Cerita Korban Gempa Cianjur, Trauma hingga Takut Dengar Sirine Ambulans
Merdeka.com - Wanita berbaju hitam dengan kerudung putih duduk di tenda pengungsian Jalan Al Hikmah, Desa Gasoh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tubuhnya masih sedikit lemas, wajahnya cemas.
Wanita ini bernama Hindun. Korban gempa bumi Cianjur. Hindun mengaku masih ingat betul gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayahnya Senin kemarin.
Saat gempa terjadi, Hindun sedang berada di depan rumahnya. Sementara dua anaknya berada di dalam rumah.
"Anak-anak lagi di dalam, ada bayi juga," kata Hindun saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (23/11).
Mengetahui guncangan hebat merupakan gempa, Hindun bergegas lari ke dalam rumah. Langsung menyelamatkan kedua anaknya.
"Abis itu rumah langsung ambruk," katanya sambil menunjuk arah rumahnya.
Hindun mengaku tak sendirian. Kondisi serupa dialami tetangganya. Suara teriakan tetangga meminta pertolongan menggema saat gempa terjadi.
Bahkan, seorang bayi dan ayahnya sempat tertimpa reruntuhan bangunan. Setelah berjuang untuk bertahan hidup, sang bayi akhirnya meninggal dunia.
"Sudah dilarikan di jalan meninggal si bayi, kalau si bapak lagi dirawat," ucapnya sambil sesekali mengelus dada.
Tenda pengungsian yang ditempati Hindun berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Meski gempa telah terjadi dua hari lalu, trauma yang dialaminya belum hilang.
Dia masih takut membayangkan guncangan gempa hebat. Ambulans dengan sirine khasnya yang bolak balik ke lokasi pengungsian mengingatkan kembali tragedi yang meluluhlantakkan huniannya.
"Ngeri," singkat Hindun sambil menggelengkan kepala.
Meski takut mendengar sirine, Hindun tak berdaya. Sebab, saban hari ambulans harus melewati tempat pengungsian untuk membantu korban yang mengalami luka guna menjalani perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir Ambulans Rekam Perjalanan Usai Antar Jenazah, saat Diputar Ada Suara Wanita Baca Alquran
Sebuah video memperlihatkan sopir ambulan yang merekam video perjalanan dini hari dan terdengar suara wanita membaca Al-Qur’an.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Kawal Ambulance TNI Belah Kemacetan di Jalan Tol, Aksinya jadi Sorotan
Begini momen anggota polisi kawal mobil ambulance milik TNI saat terjebak kemacetan di jalan tol.
Baca SelengkapnyaTragis! Pemotor Wanita jadi Korban Tabrak Lari & Tewas di Jalanan Jaksel, Ini Kronologinya
Polisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca Selengkapnya