Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita keseruan keluarga 'Bhinneka Tunggal Ika' asal Bantul

Cerita keseruan keluarga 'Bhinneka Tunggal Ika' asal Bantul Keluarga Sumulyo Halim. ©2017 Merdeka.com/purnomo

Merdeka.com - Tinggal bersama keluarga memiliki berbagai keyakinan berbeda membuat Sumulyo Halim (22), menjadi memahami apa arti dari Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan bagi keluarga Halim merupakan hal menyenangkan dan tak menjadi alasan untuk bertikai maupun berselisih pendapat.

"Di keluarga saya agamanya berbeda. Ayah saya, Djoni Efendi Halim (64) memeluk Islam. Ibu saya Vivi (50) memeluk Budha. Sedangkan saya Kristen Karismatik dan adik laki-laki saya menyakini Kristen Jawa," ucap Halim saat ditemui merdeka.com di Bantul, Sabtu (10/6).

Halim dan keluarganya tinggal di Dusun Mandingan, Desa Ringinharjo, Kabupaten Bantul, DIY. Dia menceritakan bahwa di keluarganya, keyakinan tiap orang berdasarkan dari pengalaman pribadi dan proses pencarian masing-masing.

"Bagi kami, prinsip agama yang kami percayai bukan keturunan. Tetapi bersifat holistik dan spiritual. Hal itu tidak diturunkan melainkan didapatkan dari pribadi masing-masing," ujar alumnus Geografi UNY ini.

Halim menuturkan bahwa awalnya sang ayah dan ibunya memeluk agama Budha. Kemudian, sang ayah memilih untuk menjadi muslim setelah melakukan perjalanan spiritual ke Jawa Barat dan sempat berguru kepada salah seorang Kiai di sana. Pilihan sang ayah untuk menjadi muslim tak mendapatkan tentangan. Ibunya, kata Halim, justru mendukung pilihan ayah.

keluarga sumulyo halim

Sedangkan Halim memilih menjadi Kristen setelah sempat dikenalkan kedua orang tuanya berbagai macam agama di Indonesia. Dari proses pencarian tersebut, akhirnya Halim mantap memilih beragama Kristen.

"Saya dulu sempat belajar agama Islam di masjid. Sempat ikut TPA. Sempat juga belajar Budha dari ibu. Kemudian belajar Konghucu dari keluarga ibu yang kebetulan memang Tionghoa. Belajar Hindu pun saya juga pernah. Akhirnya saya memutuskan memilih Kristen karena merasa cocok. Saya memilih Kristen Karismatik," ungkap Halim.

Halim menyampaikan bahwa pilihannya menjadi penganut Kristen itu tak mendapat tentangan dari orang tua. Mereka justru mendukung pilihannya. "Mereka hanya berpesan agar saya bertanggung jawab atas pilihan saya. Selain itu saya diminta agar menjalankan semua perintah dalam Kristen sebaik-baiknya," ungkapnya.

Halim menerangkan bahwa di keluarganya, meskipun memiliki perbedaan keyakinan tetapi masing-masing saling menghormati dan saling mengingatkan untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Seperti saat bulan Ramadan, sang ayah beragama Islam menjalankan ibadah puasa. Sang ibu bahkan rela menyiapkan sahur dan buka puasa untuk ayah. Saat membangunkan ayah akan sahur, baik Halim, ibu maupun adiknya, melakukan bergantian.

"Contoh lain saat Natal, saya dan adik sering dimasakkan hidangan spesial. Selain itu selalu diingatkan untuk berangkat ke gereja setiap hari Minggu. Saat masih kecil, kedua orang tua pun mengantar saya ke gereja. Sedangkan saat ibu waktunya ke vihara, keluarga yang lain pun juga mengingatkan. Saya kebetulan yang paling sering mengantar ibu ke vihara," ucap Halim.

Mengenai perbedaan yang ada di dalam keluarganya, ia mengaku sempat membuat teman-temannya kaget. Hal itu menjadi sesuatu yang aneh dan langka. Bahkan, teman-temannya shock dan tak heran ada yang selalu meminta diceritakan namun ia enggan menceritakan panjang lebar.

"Bagi kami perbedaan itu indah dan saya bersyukur bisa mengetahuinya. Meskipun berbeda ada kesatuan di dalam perbedaan itu. Tidak ada pemaksaan kehendak. Semua masalah diselesai bersama," pungkas Halim.

Disinggung mengenai kemungkinan menerapkan hal yang sama kepada anak-anaknya kelak, Halim menilai hal itu baik untuk anak-anaknya nanti. Setiap anak, akan dibebaskan Halim untuk memilih agama atau keyakinan sesuai dengan kepercayaan serta panggilan hati.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP

Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP

Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
Cerita Tukang Setrika Deg-degan Gosok Seragam Jenderal Bintang 2 'Saya Takut Ada yang Rusak'

Cerita Tukang Setrika Deg-degan Gosok Seragam Jenderal Bintang 2 'Saya Takut Ada yang Rusak'

Mengaku baru pertama kali diberi kepercayaan menggosok pakaian jenderal bintang 2, sosoknya merasa takut sekaligus bangga.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Meski sederhana, cerita pengalaman lucu dapat menghangatkan suasana ketika sedang berkumpul bersama.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya