Cerita Keluarga Asal Lembata NTT yang Anaknya Pernah Diberkati Mendiang Paus Fransiskus
Kabar wafatnya pemimpin umat Katolik dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan itu cukup mengejutkan umat katolik seluruh dunia.

Wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4) kemarin membawa duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, tak terkecuali Viligius Laba Malun dan Maksimiliana Mahi.
Pasangan suami istri ini merasakan duka cita yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus yang pernah memberkati anak mereka, Theresia Wiliana Abong ketika melakukan kunjungan Apostoliknya di Jakarta, pada 4 September 2024 lalu.
Pria asal Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kerap disapa Wili ini menggelar doa di rumah mereka di Jakarta. Doa ini untuk mengiringi jiwa Paus Fransiskus yang wafat di usia 88 tahun akibat penyakit pneumonia akut.
Wafatnya Paus Kejutkan Keluarga
Menurutnya, kabar wafatnya pemimpin umat Katolik dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan itu cukup mengejutkan dia dan keluarga.
"Pada saat ini kita dengar berita itu kan di-share ke grup kita kaget sih, memang dari beberapa hari sebelumnya Bapak Paus dikabarkan dapat perawatan itu kan kita pantau dan berita duka yang tadi kita dengar cukup mengagetkan," cerita Viligius saat dihubungi wartawan, Selasa (22/4).
Viligius sedang menggelar doa bersama dengan keluarga besar dan teman-teman dekatnya. Doa ini akan digelar di kediamannya tiga malam berturut-turut, mulai Senin ini hingga Rabu (23/4/) besok.
"Kami tinggal di Jakarta. Kebetulan ada keluarga besar jadi kita rencanakan mau buat doa tiga malam. Malam ini dan dua malam berikutnya. Total tiga malam sampai di hari Rabu nanti," jelas dia.
Perayaan Ulang Tahun Anak Diberkati Paus Fransiskus
Viligius menerangkan, keluarganya memang berkumpul karena sehari sebelumnya mereka merayakan ulang tahun pertama putrinya yang pernah diberkati mendiang Paus Fransiskus. Dengan adanya kabar duka ini mereka langsung berdoa bersama bagi jiwa Paus Fransiskus.
"Anak saya kebetulan ulang tahun pertama hari Jumat kemarin cuman bertepatan dengan perayaan atas meninggalnya Yesus Kristus jadi kita tidak rayain. Semalam kita baru ngerayain dan keluarga besar juga berkumpul," ujarnya.
Bagi dia, kepergian sosok Paus Fransiskus menjadi kehilangan besar umat Katolik di mana pun berada dan masing-masing akan memberikan doa terbaik bagi almarhum.
Sebelumnya, Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus melalui Kardinal Kevin Farrell. Paus berkebangsaan Argentina ini telah lama mengidap pneumonia bilateral dan bronkitis yang juga mendapat perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli.