Merdeka.com - Nama mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Ary Suta ikut terseret dalam kasus kepemilikan senjata api dan amunis Aa Gatot Brajamusti. Selain kasus kepemilikan senjata api dan amunisi, Aa Gatot juga terbelit kasus narkoba hingga koleksi hewan langka.

Kasus yang membelit Aa Gatot ditangani dua Polda, yakni Nusa Tenggara Barat dan Polda Metro Jaya. Polda NTB khusus menangani kasus narkoba Gatot, sedangkan Polda Metro Jaya menangani keabsahan senjata api dan ratusan amunisi yang ditemukan saat menggeledah rumah Gatot di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Nama Ary Suta muncul dari pengakuan Aa Gatot kepada penyidik Polda Metro Jaya saat mendatangi Gatot di Mapolda NTB. Kepada penyidik Gatot mengaku mendapatkan senjata dan amunisi dari AS yang tak lain adalah Ary Suta.

Namun hal itu dibantah Ary Suta. Bantahan itu disampaikan Ary Suta kepada penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (7/9). Saat itu Ary Suta memenuhi panggilan penyidik setelah sebelumnya tak hadir karena alasan sakit.

Keterangan Ary Suta tersebut tak lantas dipercaya polisi. Kepolisian berencana mempertemukan Ary Suta dengan Aa Gatot perihal senjata api tersebut.

"Pertanyaan intinya saudara AS masih menyangkal. Kami tidak akan berhenti di situ, kami akan terus lakukan penyelidikan sehingga jelas nanti senjata api dan amunisinya, tidak menutup kemungkinan nanti akan dikonfrontir tapi tidak dalam waktu dekat," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, Rabu (7/9).

Soal pertemanannya dengan Aa Gatot, Ary Suta mengaku kepada penyidik mengenal Gatot pada 2004 lalu. Pertemuan tersebut terjadi di Padepokan, Sukabumi, Jawa Barat.

"Dia mengetahui bahwa saudara GB. Kenal dari 2004, karena saudara AS ini diajak ke Padepokan," ujar AKBP Budi Hermanto.

Ary juga mengaku sempat melihat beberapa kali Gatot menggunakan senpi tersebut. "Dia pernah melihat bahwa GB menggunakan membawa senjata," jelasnya.

Awal mula kedekatan Ary Suta dengan Aa Gatot juga diceritakan oleh kerabat Aa Gatot, Wahjoeno alias Wahyu. Kuasa Hukum Wahjoeno alias Wahyu, Suhendra mengatakan, berdasarkan cerita kliennya, kedekatan Aa Gatot dengan Ary Suta terjadi pada tahun 2004. Menurutnya, saat itu Ary Suta datang ke Padepokan Brajamusti, Sukabumi, Jawa Barat.

"AS datang ke Padepokan. Katanya sempat menjadi anggota di Padepokan," ujarnya di depan Resmob Polda Metro Jaya, Senin (19/9).

Namun, kata Suhendra, karena jarak Sukabumi dan Jakarta jauh, Ary Suta akhirnya menyewakan rumah dan juga kendaraan mewah buat Aa Gatot. Rumah mewah itu terletak di Pondok Indah, sementara kendaraan mewah itu yakni Mercy dan motor Harley Davidson.

"Ini kata BAP ya, karena jaraknya jauh ke Sukabumi jadi difasilitaskanlah Gatot supaya ke Jakarta. Sehingga waktu itu kata klien disampaikan bahwa disewakan rumah di Pondok Indah, dan kemudian ada fasilitas kendaraan Mercy Vito dan juga ada motor Harley. Nah ini kan dilihat ada apa?," bebernya.

"Kalau orang enggak dekat banget enggak mungkin sampai mau memberikan fasilitas dan meminjamkan," pungkasnya.