Cerita kebakaran Terminal 2E hingga buat ribuan penumpang telantar
Merdeka.com - Kemarin, ribuan calon penumpang telantar di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Akibat sejumlah penerbangan maskapai Garuda Indonesia mengalami delay.
Keterlambatan penerbangan ini bukan karena pesawat rusak seperti yang pernah terjadi pada maskapai Lion Air beberapa waktu lalu. Tapi karena di terminal tersebut terjadi kebakaran, di mana titik api berasal dari JW Lounge.
Api berkobar sekitar pukul 06.00 WIB. Agar kebakaran tak merembet aliran listrik di terminal itu harus dimatikan.
Matinya listrik inilah yang membuat sistem check in Garuda Indonesia terganggu. Check in yang seharusnya by sistem harus dilakukan manual.
"Harusnya kan dari pukul 06.00 WIB sudah terbang. Tapi karena kebakaran tadi dan proses check-in harus dilakukan secara manual, akhirnya pelayanan jadi lambat sehingga terjadi penumpukan," jelas Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini
Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Datang, Kota Serang 'Dibanjiri' Baliho Prabowo-Gibran Hingga Dipaku di Pohon
Bawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya