Merdeka.com - Kapolsek Iptu Viktor Hari Saputra dan Waka Polsek Kupang Timur, Ipda Joe Steve Fortuna memiliki cara tersendiri membina warga masyarakat yang melakukan tindak pidana.

Hukuman badan di dalam sel bukan semata-mata jalan dan cara pembinaan yang dilakukan. Namun Kapolsek dan jajarannya, berkomitmen melakukan pembinaan mental dan etika kepada pelaku tindak pidana, sehingga warga tidak lagi mengulangi perbuatannya dan malu berbuat tindak pidana.

Pembinaan lain dilakukan dengan memberikan tali asih kepada pelaku tindak pidana. Bahkan Kapolsek dan Wakapolsek Kupang Timur mengunjungi istri pelaku tindak pidana yang baru melahirkan.

Mereka pun memberikan nama kepada anak pelaku tindak pidana, serta meminta agar pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Pada bulan Juli 2020 lalu, ada kasus pencurian di pasar Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang melibatkan tersangka SG (35).

Kasus ini ditangani penyidik Polsek Kupang Timur hingga perkaranya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Oelamasi Kupang, kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri Oelamasi Kupang.

Hakim di Pengadilan Negeri Oelamasi Kupang menghukum SG, dengan putusan penjara empat bulan penjara.

Dalam proses penyidikan, Polsek Kupang Timur juga tetap membina karakter SG. Pembinaan dilakukan dengan meminta SG bersama istri membantu membersihkan halaman kantor Polsek Kupang Timur tiap pagi.

Sebagai ucapan terima kasih, Kapolsek Kupang Timur memberikan imbalan setiap bulannya, karena SG belum memiliki pekerjaan tetap.

Jumat (6/8) lalu, istri SG melahirkan seorang bayi perempuan di rumah orang tuanya di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Selasa (10/8), Kapolsek dan Wakapolsek Kupang Timur pun mendatangi kediaman mertua SG. Sebagai tindak lanjut pembinaan terhadap SG, maka selain ucapan terima kasih setiap bulan yang rutin diberikan, Polsek Kupang Timur juga memberikan tali asih yang diserahkan langsung oleh Kapolsek Kupang Timur, Iptu Victor Hari Saputra, bersama Wakapolsek Ipda Joe Steve C. Fortuna.

Selain memberikan tali asih, Kapolsek dan Wakapolsek Kupang Timur juga memberikan nama untuk anak SG yang baru lahir dengan nama "Garceilly".

Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor Hari Saputra mengatakan, tugas Polri bukan hanya memproses orang untuk dihukum tetapi bagaimana memanusiakan manusia.

"Perhatian yang kami berikan sebagai bentuk pembinaan Polsek Kupang Timur, dengan memberikan tali asih dan memberikan nama untuk anak mantan tersangka," tutupnya.SG bersama istri dan juga keluarga berterima kasih atas pembinaan yang dilakukan oleh pihak Polsek Kupang Timur.