Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Jemaah Karasa Belajar Kitab Kuning, dari Pesantren hingga Hotel Berbintang

Cerita Jemaah Karasa Belajar Kitab Kuning, dari Pesantren hingga Hotel Berbintang Kajian kitab kuning di hotel berbintang. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Mengkaji kitab kuning, umumnya dilakukan di pesantren, rumah guru, madrasah, atau bahkan masjid. Di Garut, Jawa Barat, perkumpulan Karasa atau Kajian Rutin Malam Selasa menaikkan level pengajian kitab kuning di salah satu hotel berbintang yang ada di kawasan Cipanas, Tarogong Kaler.

Para jemaah pengajian berbondong-bondong datang ke hotel menggunakan kendaraan pribadi hingga odong-odong. Para lelaki, sambil menggunakan sarung dan membawa kitab, terlihat gagah namun tetap sopan masuk ke dalam ballroom hotel.

H Kandar (45), salah satu jemaah Karasa mengatakan bahwa kajian kitab kuning dilakukan di rumah Ajengan atau guru ngaji salah satu pondok pesantren yang ada di Kecamatan Tarogong Kaler, Al-Halim. Gurunya itu bernama Ajengan A Maki Muhyiddin.

Selama belajar di rumah gurunya itu, awalnya jumlah yang mengaji hanya beberapa orang saja. "Yang dikaji rutin setiap malam selasa adalah kitab kuning karya Syekh Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari, Al-Hikam dan beberapa kitab lainnya," kata Kandar, Kamis (13/10).

Seiring berjalannya waktu, dijelaskan Kandar, jumlah jemaah yang mengikuti pengajian terus bertambah hingga ratusan orang. Saat ini, setidaknya jumlah jemaah sudah mencapai lebih dari 500 orang yang berasal dari berbagai macam profesi dan sejumlah kabupaten kota di Jawa Barat.

Banyaknya orang yang ikut mengaji dan mengkaji kitab kuning, diakui Kandar cukup membuatnya kaget. Namun keterlibatan mereka ternyata dipicu perkembangan zaman digital dan serba mudah, termasuk dalam hal mengkaji ilmu.

"Dikatakan mudah mencari apapun di internet, sehingga ngaji kitab kuning yang bersanad langsung ini perlahan mulai ditinggalkan. Tapi ternyata kajian kitab kuning ini masih banyak yang membutuhkan, tapi mereka bingung kepada siapa harus belajar karena beberapa alasan. Apakah karena malu dan lainnya, dan Karasa ini pun kemudian menjadi pilihan para jemaah," jelasnya.

Pengajian yang diikuti oleh para jemaah, diketahui berkonsep bandungan atau mendengarkan isi dari kitab dan penjelasan. Namun tidak jarang juga para jemaah bertanya langsung penjelasan tersebut yang dikaitkan dengan masa kini.

Seiring penambahan jumlah jemaah yang mengikuti kajian kitab kuning, Kandar menyebut bahwa kajian kitab kuning pun dilakukan di salah satu ballroom hotel berbintang di kawasan objek wisata Cipanas.

"Tujuannya ya untuk syiar saja, dan keinginan jemaah sebagai bentuk rasa syukur sekalian memperingati kelahiran Nabi besar makhluk teragung Rasulullah Muhammad SAW, yang harus dirayakan di tempat yang lebih nyaman," sebutnya.

Sementara itu, Ajengan A Maki Muhyiddin mengatakan bahwa kajian rutin malam selasa sebetulnya sudah dimulai di tahun 2015.

"Awalnya hanya berisi pembacaan zikir, selawat, dan pembacaan Alquran. Ke sininya, jemaah meminta pengajian diisi juga dengan kajian kitab kuning terkait fikih dan tasawuf. Sekarang jemaah sudah mencapai ratusan orang dari tadinya beberapa orang," beber Maki.

Kajian kitab kuning, menurut Maki adalah tradisi lama yang harus disemai karena memiliki nilai yang baik untuk masyarakat saat ini. Di balik dunia yang semakin modern dan digital, kajian kitab kuning tetap memiliki nilai tersendiri untuk menghadapi perkembangan zaman.

"Jangan berpikir bahwa kitab kuning itu kuno, karena faktanya apa yang dibahas bisa tetap relevan dengan zaman saat ini. Prinsipnya tentu tetap kepada menjaga dan menyemai tradisi lama yang baik, dan mengambil tradisi baru yang lebih baik," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat

Kunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat

Sesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

Membaca kata-kata Jawa singkat memiliki keunikan tersendiri dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemahaman budaya serta kebijaksanaan lokal.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
35 Kata-kata Lebaran Bahasa Jawa, Sopan dan Penuh Makna

35 Kata-kata Lebaran Bahasa Jawa, Sopan dan Penuh Makna

Kata-kata Lebaran Bahasa Jawa memiliki makna yang mendalam dalam budaya dan tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Peranakan Cina Ini Sangat Mahir Bahasa Jawa Kuno dan Kawi, Hasilkan Karya Sastra Memikat

Peranakan Cina Ini Sangat Mahir Bahasa Jawa Kuno dan Kawi, Hasilkan Karya Sastra Memikat

Ia menuliskan cerita tentang peperangan di Cina pakai aksara Jawa yang membuat banyak orang kagum

Baca Selengkapnya
Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini

Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini

Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.

Baca Selengkapnya