Cerita Ipda Syafwal kala dikeroyok massa walaupun sudah lepaskan tembakan
Merdeka.com - Kanit Reskrim Polsek Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Ipda Syafwal dikeroyok oleh massa saat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 WIB. Peristiwa nahas itu terjadi Jalan Wak Ketok Koto Parak RT 002/RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh.
Hingga kini, Ipda Syafwal telah menjalani operasi di bagian kepalanya yang mengalami luka akibat dipukul oleh massa. Begitupun dengan rekan seprofesi silih berganti membesuknya di ruangan VIP Lantai lima wing barat kamar nomor 504 saphire, Semen Padang Hospital (SPH).
Di hadapan rekan seprofesi, Ipda Syawal mengungkapkan, dirinya masih mampu menahan diri meski ditangannya telah memegang senjata api saat massa mengepung dan melakukan pengeroyokan. Tembakan senjata api miliknya itu, hanya diletuskan ke atas untuk mengurai massa.
"Namun massa tidak terkendali dan terus mengejar saja yang lari ke pesawahan," katanya di ruang perawatan, Senin (8/1).
"Masih mampu menahan diri dengan tidak mengarahkan tembakan ke kerumunan massa. Jika tidak (menahan diri) akan banyak makan korban malam itu dan kita juga nanti yang kena imbasnya," sambungnya.
Ipda Syafwal menambahkan, saat kejadian dirinya tidak mengetahui dengan benda apa massa memukulnya. Bahkan diakuinya walau memberi peringatan tembakan ke atas saat melarikan diri ke pesawahan, massa tidak menghiraukan dan terus mengejar.
"Siapa yang menyoraki maling saya tidak tahu, karena massa sangat banyak. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap malam itu ini sudah DPO kita," terangnya.
Hingga kini kasus pengeroyokan tersebut terus di selidiki oleh Polresta Padang untuk mengungkap para pelaku. Sementara Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz saat akan dikonfirmasi mengaku sedang video conference di Mapolda Sumatera Barat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung Anies-Cak Imin Mulai Berdatangan ke JIS, Rela Kamping di Pinggir Jalan
Kampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca SelengkapnyaDijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Aipda Agus Miswanto, Polisi Mulia Sisihkan Gaji Demi Bangun Pesantren & Asuh Santri
Selain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnya