Cerita Helmi Hasan Kirim 10 Ambulans Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam Sumsel

Merdeka.com - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan pada tahun 2019 lalu pernah mengerahkan 10 unit mobil ambulans milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk evakuasi korban kecelakaan Bus PO Sriwijaya Ekpress di Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel).

Respon cepat yang dilakukan oleh Helmi Hasan pada kecelakaan bus PO Sriwijaya Ekpress waktu itu karena kekhawatirannya jika di lokasi ketersediaan ambulans masih kurang.

"Tadi pagi kita memberangkatkan 10 mobil ambulans untuk menjemput korban kecelakaan bus PO Sriwijaya Ekspress di Pagar Alam, Sumsel, Senin (23/12) dini hari lalu," ungkap Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, Selasa (24/12/2019) lalu.

Helmi juga menambahkan jika ada masyarakat Bengkulu yang keluarganya menjadi korban boleh ikut bersama mobil ambulans yang akan berangkat siang ini sekira pukul 14.00 WIB dari Kota Bengkulu menuju lokasi kejadian kecelakaan.

Helmi Hasan menjelaskan saat itu yang sangat dibutuhkan membantu di lokasi kecelakaan adalah mobil ambulans. "Nanti kita lihat kondisinya, kita belum tahu, yang jelas pertama kali dibutuhkan sekarang adalah ambulans karena korban harus dievakuasi," ujarnya.

Helmi Hasan atas nama Pemerintah Kota Bengkulu juga menyatakan belasungkawa atas musibah yang telah terjadi terutama kepada keluarga korban kecelakaan. "Atas nama Pemerintah turut berbelasungkawa dan pada pihak keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran, ketabahan, keimanan," kata Helmi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Darpinuddin menyebutkan sebanyak 13 korban selamat dalam kecelakaan maut bus Sriwijaya nomor plat BD 7031 AU tersebut. Menurut dia, kronologi kejadian bermula saat Bus Sriwijaya yang dikemudikan Fery tersebut menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah. Akibatnya, bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran Sungai Lematang.

Kontributor: Sofrian