Cerita Haru Orangtua Gantikan Anak Meninggal karena Kanker Wisuda di UIN Walisongo
Merdeka.com - Ada yang berbeda dalam prosesi wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (9/2). Wisuda yang diwarnai kebahagiaan seketika mendadak berubah haru.
Tangis haru pecah ketika salah satu orangtua mahasiswa menggantikan almarhum anaknya Hariyo Triyuli Subagio diwisuda. Prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, itu seketika hening saat kedua orangtua Hariyo, Budiyono dan Siti Lestari melangkahkan kakinya naik di panggung dengan wajah penuh haru.
Budiyono tak kuasa menahan air mata saat menerima ijazah anaknya yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Imam Taufiq, M.Ag.
Namun, Budiyono tetap terlihat tegar menerima tanda hasil perjuangan anaknya yang berjuang menyelesaikan kuliahnya di tengah sakit yang diderita, yaitu kanker paru-paru.
Almarhum Hariyo Triyuli Subagio sebelumnya adalah mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Di tengah perjuangannya melawan sakitnya, dia tetap peduli dengan pendidikan, terlihat dari perjuangannya menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul 'Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal Sakila Kerti Kota Tegal.'
Menjelang wisuda, Hariyo, bungsu dari tiga bersaudara itu meninggal pada 23 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya sejak 2021.
Bagi kedua orangtuanya, almarhum merupakan sosok anak yang tidak banyak bicara, sedikit tertutup, dan penurut terhadap orang tua.
Dengan hobinya bermain futsal, bulutangkis dan bersepeda, semasa hidupnya selalu meminta doa kepada keluarga agar cepat sembuh dari penyakitnya.
Kenangan Almarhum
Budiyono mengenang Hariyo sebagai sosok anak yang shaleh, tidak pernah macam-macam dan taat dalam beragama. Bahkan, dalam perjuangan melawan sakitnya tidak pernah mengeluh dan tidak mau merepotkan kedua orang tuanya.
Kepada sang ibunda, Hariyo sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti wisuda, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada dosen atas semua nasihat dan motivasinya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang Dr.Ema Hidayanti, M.S.i menyampaikan bahwa Hariyo tetap bersemangat menyelesaikan skripsi meski sedang berjuang menghadapi penyakitnya.
"Almarhum, meskipun dalam kondisi sakit dan menjalani kemoterapi tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Biasanya setiap habis pengobatan di rumah sakit selalu bimbingan diantar oleh ayahnya," kata Ema seperti dikutip Antara.
Dalam momen wisuda yang penuh khidmat, bersama jajaran senat, ribuan wisudawan dan tamu undangan dengan dipimpin oleh Wakil Rektor UIN Walisongo sejenak mengajak berdoa untuk mendiang Hariyo.
Pada kesempatan itu, UIN Walisongo Semarang mewisuda sebanyak 1.518 mahasiswa untuk periode Februari 2023 yang dikemas dalam acara Sidang Senat Terbuka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Terharu Dengar Cerita Wisudawati Bisa Kuliah Gratis Buat Orangtua Bangga
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Februari siang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pidato Menggebu-gebu di Acara Wisuda Mahasiswa, Ternyata Kampus ini Punya Prabowo Subianto
Di hadapan para sarjana baru, Prabowo memberi pesan dengan berapi-api.
Baca SelengkapnyaSaat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya