Cerita Haris Azhar soal Awal Mula AKP Sulman Aziz hingga Ralat Ucapan
Merdeka.com - Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz sebelumnya mengaku diperintah menggalang dukungan untuk Jokowi- Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Namun sehari setelah konferensi pers, dia meralat pernyataan yang terkait dugaan Polri tidak netral tersebut.
Kuasa Hukum Sulman, Haris Azhar menceritakan awal mula mantan Kapolsek itu mau buka-bukan. Menurut Haris, sebelum Sulman membuka ke publik, dirinya sudah lama berkomunikasi.
"Dia komunikasi sudah tiga minggu lalu. Sudah ceritanya banyak hal. Tadinya mau konferensi pers bikin di Garut. Cuma saya bilang kalau mau konpers di Jakarta saja biar bisa melapor ke Ombudsman sekalian," kata Haris kepada merdeka.com, Selasa (2/4).
Usul Haris bukan tanpa alasan. Haris mengaku diperlihatkan sejumlah bukti oleh Sulman. Atas dasar bukti-bukti itulah Haris menyarankan jumpa pers dan lapor Ombudsman.
"Beberapa file-file yang digunakan polisi di Garut sana untuk pemetaan. Ada foto dan laporan-laporan yang benar adanya," katanya.
Namun, sehari setelahnya Sulman meralat ucapannya usai melapor ke Polda Jabar. Haris mengaku tidak persis alasan Sulman meralat.
"Tidak ada konsultasi. Dia enggak bisa cerita banyak. Dia hanya bilang harus meralat," katanya.
Terkait itu, Haris berharap ada lembaga negara yang mau merespons peryataan Sulman sebelum diralat. Bahkan membuat tim gabungan misalnya Ombudsman, Komnas HAM dan Bawaslu.
"Enggak bisa model begini, muncul kasih keterangan nanti ramai lagi. Harusnya komisi lembaga negara bisa dengan baik bersikap. Harusnya mereka bikin agenda netralitas polisi, aparatur negara oleh tim gabungan ini, namun saya tidak melihat ini," tuturnya.
Sebelumnya, pengakuan mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz sempat bikin heboh. AKP Sulman mengaku pernah diminta Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres 01, Jokowi- Ma'ruf Amin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Sule Menolak Berbagai Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Mengaku Takut dan Sadar Diri 'Pertanggungjawabannya di Dunia Akhirat'
Sule mengakui ada tawaran yang datang kepada dirinya untuk terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pembelaan Arsul Sani Akrab Dengan Anwar Usman: Sahabat Sebelum di MK
Saat acara pelantikan di Istana Negara, Arsul nampak akrab berbincang dengan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaKPK Ungkap Pencarian Harun Masiku
Kasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.
Baca Selengkapnya