Merdeka.com - Fransiscus Asisi Stiawan Joko Martono (43), guru honorer yang mengajar ekstra kurikuler les musik diduga mencabuli enam siswinya. Dari hasil pemeriksaan polisi, warga Siwalankerto II Surabaya ini mengaku tak terangsang saat mencabuli siswinya. Dia bahkan sering masturbasi dengan membayangkan wajah para korban.

Aksi bejat guru cabul ini bermula saat enam siswi yang duduk di bangku SMP mengikuti ekstra kurikuler yang diasuh tersangka. Fransiscus Asisi mengancam tak akan memberi nilai bagus jika korban menolak ajakan mesum.

"Kemudian tersangka mengajak enam murid-muridnya ini latihan di luar sekolah, yaitu di sekolah TK milik tersangka di Jalan Siwalankerto ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Minggu (5/7).

Keenam korban berinisial Al, Js, Vc, Mr, Au dan Ap. Mereka duduk di bangku kelas IX.

Pencabulan enam siswi SMP kali pertama terjadi sekitar bulan Desember 2014 lalu. Sejak itu, tersangka sering mengulangi perbuatannya.

Tiap hari Sabtu, keenam korban menerima pelajaran musik, mulai belajar vokal, gitar, piano dan beberapa alat musik lainnya dari tersangka. Para siswi ini juga menjadi murid favorit tersangka di bidang musik. Hingga akhirnya keenamnya membuat sebuah band musik sekolah.

"Kemudian tersangka, meminta izin kepada kepala sekolahnya agar bisa mengasah skill keenam muridnya di luar sekolah," terang Takdir.