Merdeka.com - Siapa yang tidak mengenal dan mengidolakan pesepakbola terbaik dunia 2013, Cristiano Ronaldo di dunia ini. Itu pula yang dirasakan Nur Fahmi Ansori (15), seorang bocah yang baru duduk di kelas VII SMPN 261 Penjaringan, Jakarta Utara.

Fahmi sangat senang karena akhirnya bisa kembali bermain di atas rumput hijau setelah sebelumnya sempat beralih ke lapangan futsal akibat semakin sedikitnya lapangan sepakbola di ibu kota.

Impiannya tersebut terkabul ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan lapangan mini soccer di sebelah Barat Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Untuk itu, dirinya bertekad akan meraih impiannya menjadi seperti pesepakbola idolanya yang berjuluk CR7 yang bermain untuk Real Madrid tersebut di lapangan mini soccer itu.

"Akhirnya bisa lagi main bola di lapangan rumput secara gratis, saya pengen kayak CR7 mas dari lapangan ini," ujar Fahmi yang juga hobi mengenakan nomor punggung 7 tersebut, Jum'at (25/4).

Fahmi mengaku dulunya sempat bermain di lapangan sepakbola di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun dirinya tidak bermain secara gratis di sana, melainkan tetap harus merogoh goceknya dan berpatungan dengan teman-teman seusianya sebesar Rp 200 ribu selama 90 menit atau sekali permainan.

Selain itu, dirinya mengaku lebih nyaman bermain di lapangan hijau dibandingkan lapangan futsal berbentuk coran semen.

"Kaki dan tangan saya sering terluka kalau main bola di lapangan berbahan coran karena licin. Tapi kalau di lapangan berumput ini lebih enak dan kalau jatuh pun tidak terluka parah," ucap Fahmi.

Sementara itu, Budi Karya Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang yang membangun proyek tersebut mengatakan, lapangan bola ini memiliki luas 80 meter x 60 meter. Selain lapangan berumput, pihaknya juga membangun dua lapangan futsal berbahan coran semen yang masing-masing memiliki luas 30 meter x 15 meter.

Menurut Budi, pembangunan lapangan ini membutuhkan waktu selama tiga bulan dengan menelan biaya hingga Rp 600 juta. Namun, lapangan mini soccer telah terbangun 95 persen tinggal hanya pembangunan tribun bagi para penonton yang mampu menampung 100 orang di sisi barat lapangan.

"Rencananya kami akan bikin tribun di sisi barat lapangan. Tribun itu bisa menampung hingga 100 penonton," ujar Budi.

Meski demikian, Budi menjelaskan, lapangan mini soccer ini tidak bisa digunakan oleh masyarakat umum. Melainkan hanya bisa dimanfaatkan untuk bertanding dan latihan bagi anggota klub sepak bola yang sengaja dibentuk di kawasan tersebut. Lebih rinci Budi menjelaskan, pembentukan klub ini akan dibuat awal Juni 2014 khusus untuk warga Penjaringan.

"Klub sepak bola di sini memang diperuntukkan bagi warga Penjaringan dengan maksimal umur 16 tahun. Sengaja kami khususkan warga Penjaringan karena keberadaan lapangan ini sangat dekat dengan rumah warga. Terlebih lahan ini merupakan eks penertiban pemukiman warga," kata Budi.

"Sementara bagi masyarakat umum yang ingin bermain sepak bola, bisa memanfaatkan lahan futsal yang ada di dekat lapangan mini soccer," kata Budi lagi.

Selain meresmikan lapangan mini soccer, Joko Widodo juga melaunching jembatan yang menjadi penghubung Jalan Pluit Timur dan Jalan Pluit Selatan. Jembatan ini memiliki lebar 12 meter dan panjang 75 meter dengan menelan biaya hingga Rp 7 miliar.