Merdeka.com - Stadion BMW yang rencananya akan dibangun Pemprov DKI tahun depan menggunakan desain menyerupai bentuk sorban. Menurut pengakuan empunya desain, sorban tersebut melambangkan budaya Betawi yang pada saat acara pernikahan dikenakan oleh pengantin lelaki. Penggunaan sorban tersebut juga mencerminkan bahwa stadion BMW memang milik warga Jakarta.

"Jadi kita lihat juga, budaya Betawi, penganten Betawi memakai sorban seperti ini," terang Tiyok Prastyoadi, arsitek yang memenangkan sayembara desain pembangunan Stadion BMW saat berbincang dengan merdeka.com, di kantornya kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Tiyok menjelaskan bentuk lilitan sorban tersebut, awalnya memang terinsipirasi niatan membuat stadion bertaraf internasional tanpa mengurangi kultur budaya. Selain sorban merupakan ciri khas, rupanya logo olimpiade berbentuk ring merupakan inspirasi dalam pembuatan bagunan stadion tersebut.

Tiyok mengartikan, ring dalam balok sorban yang nantinya akan melilit di atas stadion itu memiliki arti dinamis. Selain memiliki arti, lilitan sorban tersebut juga memiliki fungsi untuk pembangunan stadion BMW nantinya.

"Ini bentuknya dinamis, olahraga kan sifatnya dinamis, ini sudah kita hitung, ada kesan dinamis, stuktural dan juga ada unsur budayanya," jelas Tiyok.

Tiyok menambahkan, hasil presentasinya di depan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, ternyata dia juga meminta hal yang sama. Selain pada bentuk bangunan, Jokowi juga meminta oranmen-ornamen budaya Betawi yang menempel pada setiap pintu stadion untuk tidak menghilangkan budaya Betawi di stadion tersebut.

"Memang konsepnya seperti ini, kemarin prensentasi dengan pak Jokowi menginginkan menghidupkan kembali budaya Betawi," papar Tiyok.

Selain meminta ornamen Betawi di beberapa tempat stadion, Jokowi juga meminta setiap lahan yang tersisa dipergunakan untuk lahan hijau. Rencananya, untuk pengelolaan stadion, akan dibangun juga filter pengelolaan air, lampu hemat energi dan juga pusat olahraga air yang berpusat di pinggir Danau Sunter.

"Arahan gubernur juga menginginkan agar di sekitar danau dihijaukan. Jadi nantinya pemakaian air didaur ulang, lampu-lampunya hemat, intinya air bersih, masalah energi,air, penghijauan itu sendiri, kebersihan pengunjung dan pengggunaan energi sehemat mungkin," tandas Tiyok.

Menurut rencana, stadion ini akan dibangun mulai 2013 dengan biaya sekitar Rp 1, 05 triliun.