Cerita-Cerita Mencekam Korban Selamat dari Serangan KKB Papua
Merdeka.com - Serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB sering melakukan teror di tanah Papua. Terbaru mereka membunuh 19 pekerja proyek saat tengah membangun jembatan. Bahkan sehari sebelumnya menyerang pos TNI.
Banyak korban selamat atas peristiwa serangan KKB setelah diselamatkan oleh TNI dan Polri. Berikut cerita mereka yang selamat atas serangan KKB Papua:
Sebelas Pekerja Pura-Pura Mati
Demi menghindari penembakan KKB, 11 pekerja berpura-pura mati. Setelah KKB meninggalkan korban dan melanjutkan perjalanan, 11 pekerja itu melarikan diri. Namun, usaha itu terlihat oleh pasukan KKB.
"Lima orang tertangkap dan digorok oleh KKB meninggal di tempat, enam orang berhasil melarikan diri ke arah Mbuah, dua orang di antaranya belum ditemukan, sedangkan empat orang selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Aidi menjelaskan suasana saat penembakan. "Seperti suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka secara sadis menembaki para pekerja," katannya.
Rumah Guru Dijarah dan Ditodong Pistol
Salah seorang guru SD Negeri Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, mengalami pengalaman paling mengerikan. Rumahnya dijarah oleh KKB Papua. Saat itu, hari Jumat pukul 15.00 WIT, sebanyak 20 anggota KKSB memasuki rumah guru yang ia dan rekannya tempati di Aroanop. Kelompok tersebut kemudian mulai mengintimidasi para guru yang saat itu berjumlah delapan orang."Jadi, bukan hanya tindakan kekerasan dan intimidasi, tetapi barang-barang kami dijarah oleh KKSB," kata Rano Samsul Bahri. KKSB kemudian berhasil membawa 10 unit telepon seluler, empat laptop, sebagian bahan stok makanan, bahkan pakaian. "Kami ditodong dengan senjata api. Guru laki-laki dipisahkan dengan guru perempuan. Guru laki-laki ditodong dengan senjata api yang diarahkan ke kepala. Sedangkan para guru perempuan yang berjumlah empat orang tersebut dipukul dan ditendang," katanya.
Ratusan Korban Sandera Diintimidasi
Pasukan gabungan TNI dan Polri berhasil membebaskan ratusan warga yang disandera oleh KKB. Para korban mengalami trauma dan ketakutan, karena selama disandera mengalami kekejaman dan intimidasi. Kelompok tersebut tak segan-segan memukul warga yang tidak ikuti perintah mereka, bahkan sampai melakukan percobaan pemerkosaan. Andri, salah satu korban, mengisahkan kondisi warga selama disandera KKB. Mereka dikumpulkan di dalam rumah atau kios yang ada di desa tersebut. Selanjutnya, barang berharga mereka dirampas. Kelompok tersebut selalu menenteng senjata api dan senjata tajam selama menyandera warga. Selain merampas barang berharga, KKB Papua juga menjadikan warga sebagai tameng dari aparat.
Puluhan Pekerja Dibawa dengan Tangan Terikat
Salah satu pekerja yang selamat dari serangan KKB, Jimmy Aritonang, menceritakan kejadian mengerikan yang ia alami saat itu. Ia bersama tiga rekannya berhasil lolos dari kekejaman KKB. Mereka dievakuasi dengan menggunakan helikopter pada Selasa malam.Jimmy menceritakan, pada 1 Desember 2018 seluruh pekerja memutuskan tak bekerja. Karena bertepatan dengan HUT OPM. Namun pada hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIT, KKB mendatangi kemah PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang berjumlah 25 orang keluar dan selanjutnya digiring menuju Kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat. Mereka dikawal sekitar 50 orang anggota KKB bersenjata campuran standar militer. Keesokan harinya mereka dibawa ke bukit puncak Kabo. Mereka disuruh berbaris dengan lima saf dalam keadaan jongkok. Tak lama kemudian, para KKB menari-nari dan berteriak-teriak, lalu menembaki para pekerja dengan sadis. Sebagian mati dan sebagian pura-pura mati.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KKB Tembak Polisi dan Warga di Lapangan Terbang Paniai, Berikut Kronologi Lengkapnya
Kedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca Selengkapnya