Cerita Biksu yang Jalan Kaki ke Candi Borobudur: Kendala Cuaca di Malaysia-Thailand
Merdeka.com - Rombongan para biksu yang melakukan ritual Thudong atau jalan kaki ke sejumlah negara menuju Indonesia Candi Borobudur mengalami sejumlah kendala. Kendala yang dihadapi saat Thudong di antaranya perubahan cuaca yakni panas ekstrem di dua negara.
Seorang biksu Thudong asal Indonesia, Bhante Katadhamo Wawan mengatakan perubahan cuaca di sepanjang perjalanan cukup menghambat prosesi ritual Thudong yang sedang dijalankan oleh rombongannya. Bahkan saking panasnya cuaca di Thailand dan Malaysia tersebut membuat rombongan biksu Thudong harus beristirahat berjam-jam.
"Jadi iklim paling ekstrem sempat 43 derajat. Waktu di Thailand dan Malaysia. Kita istirahat jam sebelas itu tidak boleh melakukan perjalanan sampai jam satu. Kemudian setelahnya kita baru melakukan perjalanan lagi," kata Bhante Wawan, Sabtu (3/6).
Bhante Wawan merupakan satu dari dua biksu asal Indonesia yang ikut ritual Thudong bersama para biksu lainnya dari Thailand, Myanmar dan Malaysia. Sejak berjalan kaki dari Thailand menuju Borobudur totalnya ada 32 biksu Thudong.
Sebelumnya, dia juga sudah mendapat masukan dari rekannya sesama bhante dari India bahwa cuaca panas sedang terjadi di dua negara Asia Tenggara tersebut
"Teman-teman dari India juga ngasih tahu kalau di Thailand panasnya bisa diatas 40 derajat celcius. Karena benar-benar di sana ekstrem banget, sangat ekstrem," jelasnya.
Berbeda cuaca, ketika rombongan biksu memasuki wilayah Indonesia, panas menyengat tidak lagi dirasakan. Cuaca di Indonesia saat Thudong relatif bersahabat lantaran mayoritas biksu sudah terbiasa dengan suhu udara kisaran 30-34 derajat celcius.
"Iklimnya di Indonesia bagi saya, 30-34 sudah biasa," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaMengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian
Dalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaKedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaBubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya
Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Baca SelengkapnyaBerusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon
Konon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.
Baca Selengkapnya