Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Biksu yang Jalan Kaki ke Candi Borobudur: Kendala Cuaca di Malaysia-Thailand

Cerita Biksu yang Jalan Kaki ke Candi Borobudur: Kendala Cuaca di Malaysia-Thailand Rombongan para biksu yang melakukan ritual Thudong. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Rombongan para biksu yang melakukan ritual Thudong atau jalan kaki ke sejumlah negara menuju Indonesia Candi Borobudur mengalami sejumlah kendala. Kendala yang dihadapi saat Thudong di antaranya perubahan cuaca yakni panas ekstrem di dua negara.

Seorang biksu Thudong asal Indonesia, Bhante Katadhamo Wawan mengatakan perubahan cuaca di sepanjang perjalanan cukup menghambat prosesi ritual Thudong yang sedang dijalankan oleh rombongannya. Bahkan saking panasnya cuaca di Thailand dan Malaysia tersebut membuat rombongan biksu Thudong harus beristirahat berjam-jam.

"Jadi iklim paling ekstrem sempat 43 derajat. Waktu di Thailand dan Malaysia. Kita istirahat jam sebelas itu tidak boleh melakukan perjalanan sampai jam satu. Kemudian setelahnya kita baru melakukan perjalanan lagi," kata Bhante Wawan, Sabtu (3/6).

Bhante Wawan merupakan satu dari dua biksu asal Indonesia yang ikut ritual Thudong bersama para biksu lainnya dari Thailand, Myanmar dan Malaysia. Sejak berjalan kaki dari Thailand menuju Borobudur totalnya ada 32 biksu Thudong.

Sebelumnya, dia juga sudah mendapat masukan dari rekannya sesama bhante dari India bahwa cuaca panas sedang terjadi di dua negara Asia Tenggara tersebut

"Teman-teman dari India juga ngasih tahu kalau di Thailand panasnya bisa diatas 40 derajat celcius. Karena benar-benar di sana ekstrem banget, sangat ekstrem," jelasnya.

Berbeda cuaca, ketika rombongan biksu memasuki wilayah Indonesia, panas menyengat tidak lagi dirasakan. Cuaca di Indonesia saat Thudong relatif bersahabat lantaran mayoritas biksu sudah terbiasa dengan suhu udara kisaran 30-34 derajat celcius.

"Iklimnya di Indonesia bagi saya, 30-34 sudah biasa," pungkasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian

Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian

Dalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya

Baca Selengkapnya
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya

Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya

Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Berusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon

Berusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon

Konon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.

Baca Selengkapnya