Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Aremania Lolos dari Tragedi Kanjuruhan, Tiga Menit Sebelum Kerusuhan

Cerita Aremania Lolos dari Tragedi Kanjuruhan, Tiga Menit Sebelum Kerusuhan Suasana kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. ©2022 REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Kekalahan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10) memicu tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan hingga sebabkan 125 orang tewas. Salah satu suporter Arema FC atau yang akrab disapa Aremania dari Korwil Bantur The Black Lion, Slamet Sanjoko menceritakan pengalamannya lolos dari tragedi tersebut.

Menurutnya, selama jalannya pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berjalan kondusif. Usai pertandingan, ada dua orang yang mau berfoto bersama pemain Arema FC.

Keduanya terus memaksa untuk diperbolehkan masuk dalam area lapangan, akhirnya dua orang itu diizinkan masuk ke lapangan.

Menurutnya, setelah kedua orang tersebut diizinkan untuk memasuki area lapangan tersebut kedua anak itu ternyata menghampiri pemain Arema FC yang saat itu masih berada di dalam lapangan untuk meminta maaf kepada para suporter atas kekalahan dari Persebaya.

"Dua anak itu, yang akan berfoto ternyata mereka mendekat ke pemain Arema FC. Kemudian terjadi bentrokan, pemicunya ada di situ," kata Sanjoko. Dikutip dari Antara, Senin (3/10).

Dirinya pun menambahkan, setelah terjadi aksi dari dua orang suporter itu, kemudian memicu para pendukung lain juga turun memasuki lapangan. Namun Sanjoko tetap meminta kepada rekan-rekannya yang dari wilayah Bantur agar tidak ikut masuk ke dalam lapangan.

Benar saja, setelah peluit panjang ditiup, ribuan suporter memasuki area lapangan dan mengejar para pemain serta ofisial. Hal inilah yang menyebabkan petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kericuhan penonton di dalam stadion.

Dia kemudian menghimbau rekan-rekannya untuk segera mengemasi peralatan dan bendera yang dibawa. Sanjoko juga mengajak sejumlah aremanita untuk bergegas meninggalkan tribun karena khawatir situasi akan semakin memburuk.

"Sekitar tiga menit kami keluar gerbang, itu ada tembakan gas air mata ke arah tribun, kami lolos dan tidak tahu bagaimana kondisi di dalam. Namun ada rekan yang terkena gas air mata," ungkapnya.

Sanjoko cukup menyayangkan adanya tembakan gas air mata yang dilayangkan ke arah tribun, oleh petugas. Hal ini justru membuat semua penonton panik dan berhamburan dari tribun untuk menyelamatkan diri. Lampu pencahayaan di area tribun pun telah dimatikan petugas meskipun penonton masih memenuhi area tersebut.

"Kalau yang masuk ke lapangan mungkin masih bisa kami terima karena mereka memang melanggar batas area. Tetapi kenapa yang di tribun salah apa, tapi ditembak gas air mata," jelas Sanjoko.

Reporter: Putri Oktafiana

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Widodo C Putro Pelatih Baru Arema FC, Sang Legenda Tendangan Salto yang Romantis dengan Anak Istrinya

Sisi Lain Widodo C Putro Pelatih Baru Arema FC, Sang Legenda Tendangan Salto yang Romantis dengan Anak Istrinya

Ia selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tersayang

Baca Selengkapnya
Sambut Ganjar di Stadion Golo Dukar, Warga Manggarai Rela Diguyur Hujan Deras

Sambut Ganjar di Stadion Golo Dukar, Warga Manggarai Rela Diguyur Hujan Deras

Hujan deras tidak menyurutkan animo masyarakat bertemu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Stadion Golo Dukar, Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).

Baca Selengkapnya
Intip Persiapan Persebaya Jelang Laga Lawan Arema FC, Seminggu Kebut Latihan Fisik hingga Mental

Intip Persiapan Persebaya Jelang Laga Lawan Arema FC, Seminggu Kebut Latihan Fisik hingga Mental

Pelatih Persebaya, Paul Munster menegaskan timnya tidak meremehkan kesebelasan mana pun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Turun Tangan Cari Presiden Baru Sriwijaya FC

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Turun Tangan Cari Presiden Baru Sriwijaya FC

Kadispora Sumsel Rudi Irawanberharap setelah bertahan di Liga 2 dapat bertarung lagi di Liga 1.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

Massa pendukung Ganjar-Mahfud bikin suasana SUGBK tampil dalam nuansa dominan warna merah-putih.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Irwansyah, Striker Legendaris Persiraja Banda Aceh yang Hilang saat Bencana Tsunami

Mengenang Sosok Irwansyah, Striker Legendaris Persiraja Banda Aceh yang Hilang saat Bencana Tsunami

Pemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya