Merdeka.com - Prajurit Kodim 0901 Samarinda, Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi, yang tugas sebagai Babinsa Sungai Dama mendapatkan banyak pujian. Inisiatif spontan menggadaikan motor buat menyewa alat berat mengevakuasi truk trailer yang tidak kuat menanjak dan memalang di tanjakan jalan kota Samarinda menjadi solusi.
Peristiwa itu terjadi pekan lalu, Rabu (18/1). Di tengah cuaca hujan intensitas sedang, truk bernomor polisi N 8354 RE memuat mesin dengan berat sekitar 20 ton tidak kuat menanjak di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata sekitar pukul 02.30 Wita dini hari. Sempat mundur, truk itu akhirnya berhenti dengan posisi memalang badan jalan.
Praktis jalan itu tidak bisa dilalui mobil. Baik dari arah Jalan Otto Iskandardinata tujuan ke Jalan Sultan Sulaiman, maupun sebaliknya. Untuk pemotor hanya bisa memanfaatkan celah sempit jalan dari kepala truk, dengan masuk melewati secara bergantian.
Hingga memasuki jam sibuk anak sekolah dan warga pergi ke kantor pukul 06.00 Wita, truk masih belum bisa dievakuasi. Ada tiga akses jalan alternatif lain dan memutar cukup jauh dari Jalan Otto Iskandardinata. Ketiga jalan itu menjadi macet luar biasa.
Tidak sedikit anak sekolah urung pergi ke sekolah karena terjebak macet itu. Celah sempit trailer memalang yang sempat dilalui motor itu akhirnya ditutup demi keselamatan. Jalan tanjakan itu akhirnya benar-benar ditutup bagi pelintasan pemotor.
Sedangkan sopir truk trailer, Riski (29) dan kernetnya, Umar (26), tidak bisa berbuat banyak. Keduanya hanya bisa pasrah di ruang kabin menunggu pertolongan proses evakuasi.
Pihak perusahaan pemilik trailer pun pagi itu tidak bisa dihubungi, dan terkesan lepas tanggungjawab. Mulai dari relawan, Babinsa, kepolisian, BPBD dan warga sekitar memutar otak agar bisa cepat mengevakuasi truk trailer bermuatan itu. Salah-salah, trailer bisa keluar jalan menimpa rumah warga.
Trailer memalang itu sempat ditarik menggunakan dua Dumpt Truck (DT) sekira pukul 10.00 Wita. Trailer memalang jalan itu masih tidak bisa dievakuasi alias upaya itu gagal.
Waktu terus berlalu hingga tengah hari. Muncul solusi disepakati bersama sopir, yakni menggunakan ekskavator untuk mendorong trailer sambil ditarik dua unit DT. Ekskavator itu dipastikan harus menyewa. Diperlukan biaya sekitar Rp22 juta untuk mobilisasi ekskavator menggunakan trailer.
Di tengah kabar perusahaan yang terkesan lepas tangan, Kopka Azmiadi, Babinsa Sungai Dama, menawarkan solusi. Dia dikabarkan menggadai motornya Rp10 juta untuk menjadi uang muka sewa alat berat itu.
Kabar itu bukan isapan jempol. Sekitar pukul 17.25 Wita, trailer memuat ekskavator datang ke lokasi. Kopka Azmiadi terlihat begitu aktif memandu operator ekskavator. Kurang dari 20 menit kemudian, trailer memalang tanjakan itu terevakuasi setelah didorong menggunakan ekskavator, tanpa ditarik truk DT seperti skenario awal.
Warga dan pengguna jalan memberi tepuk tangan panjang setelah truk trailer itu terevakuasi hampir 16 jam kemudian. Lalu lintas kendaraan kembali normal di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata itu.
merdeka.com mencoba menemui Kopka Azmiadi, yang masih saja sibuk membantu mengurai arus lalu lintas bersama Bhabinkamtibmas Sungai Dama. Dia menyambut ramah pertanyaan yang dilontarkan merdeka.com untuk memastikan benar tidaknya kabar dia menggadaikan motornya untuk menyewa alat berat.
"Iya benar! Saya gadaikan motor karena keuangan seorang kopral, uang dari mana (untuk menyewa alat berat)?" kata Azmiadi saat itu.
Advertisement
Dia bercerita, inisiatif menggadai motor Honda Beat miliknya muncul ketika melihat pengguna jalan yang terdampak macet parah sejak subuh. Aktivitas ekonomi masyarakat melalui jalan vital itu menjadi benar-benar terhambat.
"Demi banyak orang, saya rela gadai motor dulu untuk bayar DP sewa alat berat ekskavator dan mobil (trailer). Karena perusahaan tidak mau tanggung jawab. Ini untuk kepentingan rakyat, supaya arus lalu lintas normal dan tidak terhambat lagi," ujar Azmiadi.
"InsyaAllah inisiatif saya ini murni untuk masyarakat. Mohon maaf kalau saya salah. Inisiatif saya ini untuk kepentingan masyarakat banyak," tambah Azmiadi.
Azmiadi mengungkapkan, dia telah bicara ke sopir trailer meminta sebelum perusahaannya melunasi penggantian tebus motornya, agar tidak dulu meneruskan perjalanan.
"Sebelum perusahaan melunasi motor saya, jangan jalan dulu. Saya minta kuncinya dulu, untuk saya koordinasikan ke Kasat Lantas Polresta Samarinda," terang Azmiadi.
Azmiadi pun tersenyum. Niatan dan solusi dia menggadai motornya berbuah manis. Kendaraan kembali bisa melewati tanjakan Jalan Otto Iskandardinata.
"Yang jelas, yang saya lakukan ini demi kepentingan masyarakat hanyak. Alhamdulillah lalu lintas kendaraan sudah normal lagi. Yang saya lakukan selalu saya syukuri, nikmati, dan selalu berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Selalu semangat," ungkap Azmiadi.
Pemberitaan aksi Kopka Azmiadi menggadai motornya demi sewa alat berat itu menjadi viral dalam hitungan jam memasuki malam harinya. Azmiadi jadi perbincangan dan warga benar-benar mengapresiasi aksinya itu.
Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian tidak bisa menutupi rasa haru dan bangganya atas kesigapan Azmiadi. Matanya berkaca-kaca saat memberikan penghargaan dan medali sehari kemudian. Dia pun memeluk erat Praka Azmiadi.
"Kemarin sore, saya diingatkan prajurit saya di Kodim 0901 Samarinda. Saya diingatkan, meski dengan pangkat demikian (Kopral Kepala), justru bisa berbuat banyak untuk masyarakat di sekitarnya. Inilah Kopka Azmiadi, Babinsa Sungai Dama," kata Novi di Aula Makorem 091 Aji Suryanatakesuma, Kamis (19/1).
Novi memastikan motor Kopka Azmiadi sudah kembali ditebus. Aksi Azmiadi itu diharapkan menjadi inspiradi banyak orang. Terutama prajurit Kodim 0901 Samarinda.
"Saya harap ini menjadi apresiasi banyak orang, utamanya personel Kodim. Babinsa adalah guru terbaik bagi saya, untuk senantiasa berbuat baik kepada masyarakat di sekeliling kita," ujar Novi.
merdeka.com kembali menemui Azmiadi usai menerima penghargaan itu. Belakangan dia tidak hanya menggadaikan motor yang ternyata dia gadai ke pedagang pasar kenalannya, melainkan juga KTP dan KTA-nya.
"Waktu itu (menggadai motor), pikir saya alau memang motor saya kembali, dan masih rezeki saya, pasti kembali," kata Azmiadi.
Dihadiahi Motor dan Uang Rp10 Juta
Kopka Azmiadi terus ramai diperbincangkan. Warga benar-benar memuji aksi Azmiadi itu. Berselang dua hari usai menerima penghargaan Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi kembali menerima penghargaan sekaligus hadiah, tepat pada Hari Jadi Kota Samarinda ke-355 tahun dan Hari Jadi Kota Samarinda ke-63 tahun pada hari Sabtu (21/1) lalu.
Apresiasi tinggi Wali Kota Samarinda Andi Harun tidak tanggung-tanggung. Azmiadi diberi reward berupa satu motor dan uang Rp10 juta, dan dia menerima langsung pemberian itu dari Wali Kota.
"Karena beliau (Kopka Azmiadi) sudah sangat ikhlas menjaminkan motor satu-satunya yang dia miliki agar masyarakat bisa kembali normal menggunakan jalan yang terhalang selama 16 jam itu," kata Andi Harun di Lapangan Parkir GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Sabtu (21/1).
Advertisement
Azmiadi masih saja jadi perbincangan dan viral. Hari Senin (23/1), dia mendapatkan telepon dari Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, bahwa dia dipanggil menghadap Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Alhamdulillah, sampai sesak nafas saya (terima kabar itu). Benar, besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta menghadap Angkatan Darat 1 (KASAD Jenderal Dudung Abdurachman)," kata Azmiadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1) malam.
Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI, di mana itu akan menjadi pengalaman berharganya.
"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (KASAD) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.
"Bagi saya, bilang orangtua saya, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya," tambahnya.
Bagi Azmiadi, masuk ke Mabes TNI AD di Jakarta dan bertemu Jenderal Dudung, akan menjadi anugerah terindah dia.
"Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk ke dalam belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjakkan kaki di Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat," ungkapnya.
"Selama ini kan liat Pak Dudung, liat Panglima TNI berganti liat dari jauh saja. Jabat tangan saja boro-boro. Jangankan berjabat tangan dengan Kasad, kita berjabat tangan dengan Pangdam saja sudah sebuah anugerah. Waduh, apalagi ini dipanggil khusus, Pak Dandim dengan prajurit pangkat Kopral, menghadap AD 1," jelas Azmiadi.
Masih disampaikan Azmiadi, mendapat perintah untuk menghadap Jenderal Dudung di Jakarta, membuat dia benar-benar kaget.
"Bukan deg-degan, tapi sesak Pak. Sesak nafas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus. Alhamdulillah istri dan anak saya, dari dulu selalu mendukung buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak," kata Azmiadi.
Azmiadi, didampingi Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian pun terbang ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, pada Selasa (24/1) pagi untuk menuju Mabes AD.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan, upaya Kopka Azmiadi menggadai motor agar menjadi solusi bagi masyarakat banyak, telah mengimplementasikan Tujuh Perintah Harian Kasad, terutama poin kelima.
"Yaitu TNI harus hadir di tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi, serta poin keenam yaitu lakukan tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat terhadap TNI AD," kata Dudung saat bertemu Kopka Azmiadi, dikutip dari keterangan tertulis Dispenad.
Pada kesempatan itu Jenderal Dudung menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasihnya atas upaya yang dilakukan Kopka Azmiadi. Dia menegaskan bahwa seluruh Babinsa di Indonesia juga melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang berbeda.
"Saya yakin, seluruh jajaran di TNI Angkatan Darat, para Babinsa melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang berbeda. Motto TNI Angkatan Darat di hati Rakyat harus betul-betul diimplementasikan. Sering saya katakan bahwa TNI Angkatan Darat harus dicintai rakyatnya, tetapi lebih hebat lagi dia harus mencintai rakyatnya," terang Dudung.
Jenderal Dudung Abdurachman juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat di manapun bertugas, bila untuk bangsa dan negara jangan pernah ragu-ragu, dan jangan terlalu banyak berpikir tetapi lakukan yang terbaik.
Baca juga:
Kisah Kopka Azmiadi Sampai Sesak Napas Dipanggil Kasad TNI Dudung ke Jakarta
Dandim Samarinda Kolonel Novi Herdian Tahan Tangis Sambil Peluk Babinsa Kopka Azmiadi
Viral Rela Gadai Motor demi Atasi Macet, Babinsa di Samarinda Diganjar Penghargaan
Gadai Motor Demi Urai Macet, Babinsa Azmiadi Dipanggil Kasad Jenderal Dudung
Babinsa Ini Rela Gadai Motor & Sewa Alat Berat Evakuasi Trailer Bikin Macet 15 Jam
Advertisement
Pekerjaan Berisiko, Ratusan Pengrajin Batik Ingin Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Sekitar 50 Menit yang laluKesan Prabowo Nonton Langsung Konser Dewa 19 di JIS
Sekitar 56 Menit yang laluPengurus PBNU Sambangi Ponpes Tertua di Purbalingga yang Didirikan Keluarga Ganjar
Sekitar 56 Menit yang laluSoal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru
Sekitar 1 Jam yang laluSabu 50 Gram dalam Bola Tenis Dilempar ke Lapas Narkotika Samarinda
Sekitar 2 Jam yang laluRI Peringati Pekan Kerukunan Antarumat Beragama & Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluPendaki Asal Temanggung Tewas di Puncak Sagara Garut
Sekitar 3 Jam yang laluKompol D Ketahuan Nikah Siri, Ini Aturan Larangannya
Sekitar 5 Jam yang laluBerbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama
Sekitar 5 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 6 Jam yang laluPolda Kaltim Bekuk Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Sekitar 6 Jam yang laluPerawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan, Kasus Diusut Polisi
Sekitar 6 Jam yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 2 Jam yang laluKecewa Kasus Lahan Orang Tua Diserobot, Bripka Madih Mundur dari Polri
Sekitar 4 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak & Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Adu Mulut soal Koordinasi
Sekitar 5 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 20 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pasca-Digebuk PSS Sleman, Divaldo Alves Siap Dievaluasi Manajemen Persik
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami