Ceramah di KPK, UAS Diingatkan Pentingnya Jaga Persatuan Umat
Merdeka.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah di KPK, Selasa (19/11) kemarin. Dia memberikan ceramah tentang penguatan mental dan memberikan pesan kepada pimpinan KPK baru.
Terkait hal itu, Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis, Nizar Saputra menilai, ceramah seorang dai selain berbasis pada keilmuan harus berorientasi pada perdamaian dan persatuan.
"Ini penting ditegaskan bahwa tausiyah keagamaan harus berorientasi pada kemaslahatan umat dan jangan memecah persatuan," ujar Nizar di Jakarta, Rabu (20/11).
Waspada Upaya Pecah Belah
Terkait beberapa ceramah UAS yang ditolak di beberapa kota, Ustaz Nizar menilai bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang mencoba memprovokasi agar umat Islam terbelah.
"Memang perlu diantisipasi ceramah yang provokatif, tapi semua itu kembali pada diri umat Islam agar menjaga persatuan umat yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak kuliah umum yang menghadirkan penceramah Ustaz Abdul Somad. Pihak UGM meminta acara yang sedianya digelar di masjid kampus itu dibatalkan. Berbeda dengan UGM, UAS mendapatkan karpet merah di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pesan untuk Pimpinan KPK Baru
Dalam ceramahnya, UAS berpesan tentang penguatan metal di tubuh lembaga antirasuah tersebut.
Dalam kesempatan itu, UAS juga memberikan pesan kepada lima pimpinan KPK terpilih agar mampu mengemban amanah memberantas tindak pidana korupsi. Lima komisioner terpilih di antaranya Komjen Firli Bahuri, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolangi, dan Alexander Marwata.
"Siapa pun nanti yang diberi amanah, siapa pun dia, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan amanah, dan amanah itu akan ditanya oleh Allah," ujar UAS di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaSosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan KPUD: Jaga Kemurnian Suara Pemilih Dari TPS Sampai Rekapitulasi Nasional
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Umumkan Debat Cawapres Kedua 21 Januari 2024 Digelar di JCC Senayan
Terkait dengan moderator, tema hingga panelis dalam debat nanti masih akan dilakukan rapat koordinasi pada Rabu, 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaPKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!
Makhyaruddin Yusuf mengatakan soal larangan memasang APK bukan ranah terduga pelaku, melainkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panswaslih).
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba
KPK menggeledah kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) Muhaimin Syarif pada Kamis, 4 Januari 2023.
Baca Selengkapnya