Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cendekiawan muslim wacanakan syariat Islam baru di Aceh

Cendekiawan muslim wacanakan syariat Islam baru di Aceh Razia celana ketat di Aceh. ©2013 facebook.com/OmRahmadAja?fref=ts

Merdeka.com - Penerapan syariat Islam di Aceh sudah berlangsung selama 11 tahun. Namun penerapannya dinilai oleh elemen sipil di Aceh masih dalam tataran simbolis dan belum menyentuh kebutuhan langsung seluruh rakyat Aceh. oleh sebab itu, Jaringan Masyarakat Sipil Peduli Syariat (JMSPS) akan menggelar konferensi Internasional Cendikiawan Muslim untuk mencari jalan baru penerapan syariat  Islam di Aceh.

Konferensi internasional ini yang digagas oleh elemen sipil bersama Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh dan menggandeng juga Universitas Islam Negeri (UIN) Ar raniry, Banda Aceh untuk mencari masterplane penerapan Syariat Islam di Aceh yang lebih baik dan terarah.

"Selama ini penerapan syariat Islam sudah 11 tahun berjalan, namun pemerintah terkesan gamang dan tidak memiliki acuan yang jelas metode penerapannya, sehingga yang terjadi terkesan penerapan syariat Islam di Aceh hanya sebatas simbolis," kata ketua panitia konferensi, Azrina, Senin (18/8) pada acara Media Gethering Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim di Banda Aceh.

Adapun konferensi internasional cendikiawan ini mengambil tema Developing the New Roadmap of Sharia Implementation in Aceh. Tema ini menurut Azrina diambil untuk merumuskan metode penerapan yang bisa menjawab seluruh persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Tema ini lahir dari FGD dengan berbagai pihak dan Ini diharapkan akan melahirkan pedoman bagi rakyat Aceh dan pemerintah dalam menerapkan syariat Islam," tukasnya.

Sementara itu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syaiah Kuala (Unsyiah), Muhammad Sabri mengatakan, seminar ini diharapkan akan melahirkan bagaimana pemerintah bisa menerapkan ekonomi syariat. Syariat Islam tidak hanya sebatas simbul seperti mengatur perempuan menggunakan pakaian ketat.

"Padahal kita tau ada banyak kearifan lokal di Aceh praktek ekonominya sudah menjurus pada ekonomi syariat," imbuh Muhammad Sabri.

Oleh karena ia berharap dengan adanya konferensi ini akan bisa melahirkan konsep baru penerapan syariat Islam di Aceh, terutama penerapan ekonomi syariat. Sehingga dengan demikian tidak tertutup kemungkinan Aceh akan menjadi kiblat penerapan ekonomi syariat.

"Kalau kita serius menerapkannya, tidak tertutup kemungkinan Aceh menjadi kiblat atau rujukan daerah lain dalam menerapkan ekonomi syariat," jelasnya.

Sedangkan perwakilan dari Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Munawar meminta nantinya konferensi ini tidak hanya menjadi landasan teori belaka. Akan tetapi agenda besar ini harus implementatif. Sehingga penerapan syariat Islam di Aceh dimasa yang akan datang bisa jauh lebih baik.

"Jangan sampai acara ini hanya melahirkan jurnal belaka, tetapi tidak implementatif, tidak hanya sebatas teoritis, tetapi harus bisa diterapkan," tutupnya.

Adapun acara Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim akan berlangsung pada tanggal 20-21 Agustus 2014 dengan menghadirkan beberapa orang pakar baik dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya Prof Dr Asmawati Binti Suhit dari University Putra Malaysia, Prof Dr Mustafa Bin Hamat dari Institute Islamic Banking and Financa,Malaysia, Prof Dr Abdul Rashid Moten dari International Islamic University, Malaysia dan Prof Dr Syahrizal Abbas selaku Kepala DSI Aceh.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.

Baca Selengkapnya
Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh

Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.

Baca Selengkapnya
Ulama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan

Ulama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan

MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya
Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023

Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023

Sebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.

Baca Selengkapnya
Islam Ada Berapa? Berikut ini 7 Aliran Islam yang Wajib Kamu Ketahui beserta Pandangannya

Islam Ada Berapa? Berikut ini 7 Aliran Islam yang Wajib Kamu Ketahui beserta Pandangannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya