Cek Ulang TKP Kematian Bripka Arfan, Polda Sumut Periksa Satu Saksi

Senin, 27 Maret 2023 13:01 Reporter : Uga Andriansyah
Cek Ulang TKP Kematian Bripka Arfan, Polda Sumut Periksa Satu Saksi Ilustrasi Garis Polisi. ©2023 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Tim gabungan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) mengecek ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait pertama kali mayat Bripka AS (Arfan Saragih) ditemukan. Lokasi itu berada di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumut.

Bripka AS diketahui tewas usai menenggak racun. Namun kematian itu dinilai ganjal oleh keluarga.

"Iya, tim yang melakukan olah tempat kejadian perkara dan kami juga mengundang pengacara almarhum Bripka AS," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (27/6).

Hadi menjelaskan, pengecekan olah tempat kejadian perkara itu seperti pengambilan barang bukti dan reka ulang kondisi awal hingga akhir saat Bripka AS ditemukan tewas.

"Pengecekan kembali TKP sebagai tindak lanjut perintah Kapolda Sumut karena penanganan penyidikan dilimpahkan ke Direktorat Reskrimum Polda Sumut. Penyidik perlu melihat kembali kondisi awal TKP," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Saksi Lihat Motor Bripka Arfan Dua Hari di TKP

Bukan hanya itu, pengecekan ulang TKP juga untuk melihat penyelidikan sebenarnya yang sebelumnya dilakukan oleh Satreskrim Polres Samosir. Lalu, tim dari dokter forensik akan menganalisis hasil visum penyebab kematian Bripka AS yang sebelumnya telah diketahui.

"Tim laboratorium forensik juga telah melakukan penelitian di TKP. Apakah ada petunjuk yang masih dapat dilakukan pemeriksaan forensik seperti bercak darah dan sisa barang bukti baik padat atau cairan," ungkap Hadi.

Berdasarkan hasil pengecekan ulang TKP, polisi menemukan satu saksi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu, kata Hadi, saksi mata tersebut melihat sepeda motor milik Bripka AS sudah hampir dua hari berada di lokasi kejadian.

"Saksi juga tidak curiga karena perkiraan sepeda motor itu milik anak muda yang (sedang) pacaran," tutup Hadi.

3 dari 3 halaman

Bripka Arfan Dinyatakan Bunuh Diri

Seperti diketahui, anggota Satlantas Polres Samosir ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (6/2). Namun Keluarga Bripka AS menilai kematian itu tak wajar.

Kuasa hukum keluarga Bripka AS, Fridolin Siahaan, mengatakan ditemukan sejumlah luka memar di bagian tubuh anggota polisi itu. Kemudian, mereka menilai Bripka AS bukan bunuh diri.

“Berdasarkan hasil autopsi ada luka memar di bagian belakang kepalanya. Kemudian ada cairan racun sianida di dalam lambungnya. Kami anggap kematiannya ini sangat janggal,” tutur Fridolin.

Selanjutnya, pihak keluarga Bripka AS melaporkan kejanggalan kematian itu ke Polda Sumut dengan nomor laporan (STTLP/B/340/III/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara).

“Dengan adanya laporan ini kami berharap agar terbuka tabir dalam kematian almarhum Bripka AS. Apakah almarhum bunuh diri atau dibunuh,” tandas Fridolin.

Bripka AS sebelumnya dinyatakan bunuh diri usai diduga terlibat menggelapkan uang wajib pajak kurang lebih Rp2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

Bripka AS ditemukan tewas oleh sesama rekan polisi di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Di dekat jenazah Bripka AS ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh diduga telah dicampur racun sianida dan botol berisi serbuk racun.

Pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam, di dalamnya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK. [gil]

Baca juga:
Mengenal Polisi RW, Pembongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Intip Transformasi Pensiunan Jenderal Polri Hingga Dewasa, dari Kecil Bule & Ganteng
Nostalgia Jenderal Polri Nonton Boyband Westlife, Ingat saat Dilantik Perwira
Survei: Publik Dukung Polri Usut Kasus KSP Indosurya dan Investasi Bodong
Tiap Masjid di Jayapura Dijaga Lima Anggota Polri Selama Ramadan 2023

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini