Merdeka.com - Pemberangkatan kloter satu jemaah haji ke Tanah Suci tinggal hitungan hari. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, memastikan semua fasilitas yang akan digunakan 100.051 jemaah haji sudah sangat siap.

"Saya sudah ke sana dan dua hari lalu baru pulang. Saya sudah pastikan mulai dari hotel transportasi sampai ke dapur katering. Kesimpulan saya, pelayanan haji di Saudi sudah sangat siap," kata Menag di Gedung Kementerian Agama, Rabu (25/5).

Saat berada di Madinah maupun Makkah, kata Yaqut, dirinya mengecek langsung detail kondisi penginapan untuk jemaah. Bahkan untuk memastikan angkutan transportasi laik jalan, dia menjajal langsung. Dari hasil peninjauan itulah, dia sangat optimis pelaksanaan haji 1443 H akan berjalan sukses.

"Yakin, yakin itu modal utama. Saya harus yakin dulu. Keyakinan bertambah ketika saya cek langsung, detail kamar per kamar, airnya keluar tidak, kalau keluar bagus tidak, mesin cuci ada tidak, berfungsi enggak, saya cek satu-satu dengan saya cek itu, saya yakin ini pelaksanaanya akan baik," ucap Menag optimis.

Menag menjelaskan alasan dirinya melakukan pengecekan secara detail. Sebab, segala persiapan pelayanan jemaah selama di Saudi, pemerintah bekerjasama dengan pihak lain. Itu sebabnya, semua harus dipastikan apakah telah sesuai kontrak dan yang dibicarakan.

"Dan mudah-mudahan apa yang saya lihat kmrn sama dengan waktu pelaksanaan haji nanti. Saya sampaikan ke teman-teman lain juga, kalau kita mau detil dengan keluarkan sedikit tenaga kita. Saya kira apa yang kurang kita tahu dan cepat tambal kekurangan itu," katanya.

Sembari menunggu jemaah haji tiba, Menag mengaku telah menempatkan sejumlah petugas pada titik-titik penting dari pelayanan haji. Sehingga ketika jemaah tiba, mereka dapat dilayani dengan baik.

"Kita ploting petugas misalnya di hotel, katering, posko armada pengangkutan jemaah. Kita ingin pastikan nantinya jemaah terlayani dengan baik," tutup Menag.

Jemaah Haji Cadangan Sesuai Urut Kacang

Dalam kesempatan yang sama, Menag menjelaskan soal sisa kuota sebanyak 2.531 yang akan diisi jemaah cadangan. Menurutnya, jemaah cadangan yang bisa masuk sebagai jemaah regular tentunya harus masuk dalam sejumlah kriteria telah ditetapkan.

Misalnya, usia sesuai dalam persyaratan dan sudah melakukan pelunasan. Sehingga ketika ada jamaah utama berhalangan, maka jemaah cadangan inilah yang akan masuk kuota haji regular.

"Jadi kita gunakan sistem nomor urut, seperti urut kacang," jelas Menag.