Cegah siswa merokok, sekolah bakal perangi advertensi rokok
Merdeka.com - Dari tahun ke tahun, konsumsi rokok di Indonesia terus meningkat. Ironisnya, dari sekitar 66 juta perokok aktif yang ada di Indonesia, 3,9 juta di antaranya adalah anak usia sekolah antara 10-14 tahun.
"Bahkan dari riset yang dilakukan tingkat konsumsi tembakau yang naik 56,9 persen tahun ini, dari yang hanya 43,3 persen, itu dilakukan oleh mereka yang berusia 15-19 tahun," kata Tim Monitoring Yayasan Pengembangan Media Anak, Santi Indra Astuti di Menteng, Jakarta, Sabtu (21/11).
Menurut Santi, angka perokok muda semakin banyak jumlahnya karena gencarnya perusahaan-perusahaan rokok memasang iklan. Selain di media dan tempat lainnya, tak sedikit pula iklan rokok dipajang di sekitar sekolahan.
"Kami melakukan riset di 5 kota di sana kami melihat di sekitar sekolah betul tidak bebas dari iklan rokok? Hasilnya sekolah menjadi salah satu target iklan rokok. Bohong banget jika iklan rokok tak sengaja dipasang di sekitar sekolah. Siapa yang jadi targetnya? Anak-anak sekolah, itu menyebabkan rantai perokok baru dan tak habis-habisnya," jelasnya.
Oleh karena itu, bersama sekolah-sekolah yang ada di Jakarta dan Bandung, pihaknya mengajak untuk menurunkan iklan rokok di warung-warung dekat sekolah. Dengan tujuan, jangan sampai anak-anak sekolah menjadi target iklan perusahaan rokok.
Ada pun delapan sekolah yang bakal dijadikan model percontohan untuk program 'STAR (Sekolah Tanpa Advertensi Rokok) Menolak Diam!' di antaranya SMPN 104 Jakarta, MTS Jamiatul Huda Jakarta, SMP 117 Jakarta, SMP IT Arahman Jakarta dan SMP 15 Bandung. Selanjutnya SMP 7 Bandung, SMP 2 Bandung, dan SMP Agustinus Jakarta.
"Iklan rokok sangat mengancam siswa-siswa, perusahaan rokok sangat agresif membuat iklan rokok yang ditempatkan di dekat sekolah kami dan menjadikan pelajar sebagai generasi perokok baru agar perusahaan tak bangkrut," kata siswa SMPN 117 Jakarta, Ernawati.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaBiasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan
Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya