Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah sel mewah koruptor, Wiranto usul dibuat lapas khusus di pulau terluar

Cegah sel mewah koruptor, Wiranto usul dibuat lapas khusus di pulau terluar Menko Polhukam Wiranto. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wahid diduga penerima suap terkait penyediaan lapas dengan fasilitas mewah di LP Sukamiskin.

Tertangkapnya Wahid, membuktikan praktik jual beli sel mewah belum berhenti. Sudah berulang kali temuan sel mewah milik narapidana korupsi hingga narkoba terbongkar. Nyatanya, sidak yang dilakukan kemudian tak membuat pihak lapas atau narapidana tersebut jera.

Menko Polhukam, Wiranto, menyesalkan jual beli sel mewah masih terjadi. Temuan berulang itu, lanjut dia, membuktikan pengelolaan lapas tidak terkontrol dengan baik.

"Terjadi berulang-ulang beberapa puluh kali sejak dulu. Dan saya sendiri sudah peringatkan dan tidak boleh terjadi," kata Wiranto usai menghadiri Rakor tentang Pulau Terluar dan Perbatasan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (23/7).

Tak mau kejadian tersebut terus berulang, Wiranto tengah memikirkan menempatkan para koruptor di satu lapas tertentu sehingga tidak ada lagi praktik serupa.

"Kalau lapas seperti hotel, lapas seperti lembaga pelatihan, yah antar penindak pidana itu kemudian saling sebarkan ilmunya apakah masalah narkoba atau terorisme. Itu kan nilai lapas menjadi tergerus ya oleh aksi-aksi seperti itu. Nah ini kan menjadi yang harus dipahami, oleh karena itu saya nanti akan lakukan pengkajian yang lebih mendalam lagi untuk berikan satu parameter-parameter agar tidak terulang lagi seperti itu," jelasnya.

Ditambahkan Wiranto, salah satu penyebab munculnya praktik jual beli lapas mewah karena lokasi. Saat ini, mayoritas lapas berdiri di tengah kota yang menyebabkan mudah diakses.

"Dulu itu di pinggir kota, tapi itu sekarang perkembangan negara yang terus membangun, perkembangan perkotaan, maka lapas akhirnya lokasi di tengah kota, seperti Cipinang, Sukamiskin, yang akhirnya sangat mudah interaksi antara masyarakat dengan penghuni lapas yakni sebatas tembok. Suasana perkotaan inilah yang kemudian membuat lapas ini kehilangan kontrol untuk bagaimana perlakuan lapas sebagai lembaga pemasyarakatan," bebernya.

"Pemerintah dan Pak Presiden juga setuju untuk memindahkan lapas-lapas atau gimana membuat lapas baru yang lebih ideal, agar tidak terulang hal-hal seperti ini. Kita juga sudah memilih beberapa pulau terluar tidak terlalu di luar juga untuk kira-kira kemungkinan ya untuk memindahkan para penindak kriminal orang-orang yang akibat narkoba, koruptor, terorisme, itu untuk masuk ke lapas khusus seperti itu," sambungnya.

Meski wacana pengkhususan lapas itu ada, Wiranto menyadari untuk proses penerapannya tidak mudah. Butuh waktu panjang untuk mematangkan rencana ini.

"Tidak sesaat kita membangun itu. Nah sambil kita melakukan rencana itu tentu perlu pembenahan-pembenahan, yang sudah ada. Pernyataan memang hampir seluruh lapas di Indonesia itu overkapasitas, ada yang over 50 persen, ada 100 persen. Ini semua yang jadi mempermasalahkan kita bersama. Tapi kami yakin dengan adanya pengawasan yang ketat maka hal semacam itu tidak akan terulang lagi," tegas Wiranto.

Terkait penanganan LP Sukamiskim sendiri, katanya, segera akan dibahas bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Dia pastikan akan banyak hal yang dibahas bersama Menteri Yasonna.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya