Merdeka.com - Sedikitnya tercatat ada 902 anjing rumah dan anjing liar disuntik anti-rabies. Pemberian vaksin anti-rabies (VAR) dilakukan secara bertahap dimulai dari kawasan Renon, Denpasar.

"Pada vaksinasi massal hari pertama, tercatat sebanyak 902 ekor anjing berhasil disuntik," kata Kadis Kesehatan Hewan Disnakanlut Kota Denpasar, drh Luh Suri Urpin, Senin (20/4).

Pantauan di lapangan, tim vaksinasi yang terdiri dari dokter hewan dan penyuluh peternakan lapangan (PPL) Disnakanlut Denpasar menyasar satu per satu rumah warga di beberapa banjar Kelurahan Renon, antara lain Banjar Kelod, Banjar Tengah, Banjar Peken, Banjar Kaja, dan Banjar Pande Hingga sampai ke Sanur Kaja.

Luh Suri Urpini menjelaskan, anjing disuntik vaksin rabies pada bagian bawah kulit tengkuk (leher atas anjing). Namun, jika anjing tidak kuasa dijinakkan oleh majikan ketika di vaksinasi, diterapkan cara penulupan.

"Kalau anjingnya liar terpaksa kami tulup. Cara itu diterapkan hanya untuk anjing yang hiperaktif yang tidak bisa dijinakkan oleh majikannya sekali pun. Umumnya mengenai otot," jelasnya.

Menurutnya, vaksinasi masal akan berlangsung hingga bulan Juni 2015 menyasar seluruh kawasan di Kota Denpasar. Anjing yang diberikan vaksin, kata Sri Urpini hanya anjing yang dalam keadaan sehat.

"Besok akan dilanjutkan di Desa Sanur dan Sanur Kaja. Hasil hari ini, total 902 ekor anjing yang di vaksinasi. Jika ditemukan anjing sakit, seperti muntah atau diare kami tidak suntik. Setelah sehat, kami sarankan untuk melakukan vaksin ke dokter hewan terdekat," terangnya.

Setelah di vaksin, majikan anjing disarankan supaya tidak memandikan anjing selama satu minggu. Hal tersebut dilakukan supaya masa pembentukan kekebalan tubuh pada anjing menjadi sempurna.