Merdeka.com - Seluruh aktivitas kampus di Universitas Sumatera Utara (USU) ditutup mulai hari ini hingga 7 April 2020. Kebijakan ini dibuat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Kebijakan menutup seluruh aktivitas di kampus ini merupakan ‎ hasil online meeting yang digelar pihak USU, dipimpin langsung Rektor Runtung Sitepu, Senin (23/3). Mereka menerbitkan surat edran Nomor : 3545/UN5.1.R/KPM/2020 yang berisi beberapa poin yang harus dilakukan seluruh civitas akademik USU.

"Memperhatikan penularan Covid-19 yang terus semakin meluas dan mengkhawatirkan, maka dalam upaya mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19, dan sejalan dengan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah atau social distancing, maka kampus USU ditutup secara penuh atau lockdown," sebut Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, Selasa (24/3).

Selama masa lockdown, tidak ada kegiatan pada fasilitas publik yang ada di USU, kecuali di RS USU. "Rumah Sakit Gigi dan Mulut, poliklinik, fasilitas olahraga, gedung-gedung pertemuan, kantor unit kegiatan mahasiswa dan fasilitas umum lainnya di lingkungan Kampus USU ditutup," sebut Elvi.

Sebelum penutupan penuh kegiatan di kampus, USU sebelumnya telah menerapkan kuliah online bagi mahasiswanya. Mereka menggunakan platform E-Learning USU. Pelaksanaan bimbingan tugas akhir juha dapat dilaksanakan secara daring (online).

Elvi menambahkan, ‎semua kegiatan dan pelaksanaan tugas-tugas administrasi dikerjakan dari rumah masing-masing atau bekerja dari rumah.

"Petunjuk lebih lanjut dapat menghubungi dan berkoordinasi dengan pimpinan USU, pimpinan fakultas, atau pimpinan unit kerja masing-masing," sebutnya.

Berdasarkan surat edaran itu, ‎pimpinan, staf dan pegawai Rumah Sakit USU tetap bekerja seperti biasa. Begitu pula dengan personel Satuan Pengamanan (Satpam). Mereka akan bekerja di lokasi tugasnya masing-masing dengan tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 dengan baik.

Selama USU dalam masa lockdown, pihak kampus USU meminta seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan menghindari aktivitas di luar rumah.