Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Bakal Tertibkan Aktivitas CFD di Mataram
Merdeka.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melakukan penertiban terhadap aktivitas masyarakat di sepanjang Jalan Udayanan yang menjadi areal CFD (car free day) setiap akhir pekan. Penertiban dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19.
"Sebelum kita tertibkan, Minggu (12/7) akan kita pasang spanduk yang berisi imbauan agar masyarakat bisa sadar membubarkan diri," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, HM Kemal Islam di Mataram, Rabu (8/7).
Larangan aktivitas dan berkumpulnya warga di ruang-ruang publik tersebut dilakukan seiring dengan semakin meningkatnya kasus positif baru Covid-19 dan Kota Mataram menjadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di NTB serta masih berada pada zona merah.
Dari evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, menyebutkan penambahan kasus positif baru Covid-19 itu terjadi penularan dari ruang publik, kontak sosial di kerumunan.
"Karena itulah, tim gugus belum memberikan rekomendasi untuk pembukaan aktivitas CFD," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Terkait dengan itu, sebagai langkah awal kegiatan penertiban CFD akan dilakukan dengan pemberian imbauan, agar tidak terkesan pemerintah melakukan pembiaran.
Setelah dilakukan imbauan secara langsung dan pemasangan spanduk di sejumlah titik di Jalan Udayana, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak beraktivitas lagi.
"Jangan sampai kami turunkan tim membubarkan aktivitas masyarakat. Kami sangat berharap kesadaran masyarakat menahan diri untuk sementara tidak beraktivitas di CFD," katanya.
Kendati kebijakan normal baru digaungkan pemerintah, Pemerintah Kota Mataram memang belum membuka secara resmi kegiatan CFD, namun masyarakat sudah menormalkan diri dengan melakukan berbagai aktivitas seperti biasa di CFD.
Pedagang di sepanjang Jalan Udayana sudah mulai ramai bahkan sampai menggunakan badan jalan. Begitu juga dengan masyarakat yang ingin berolahraga sekaligus menikmati berbagai kuliner di sekitarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaAksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet Naik Darah
Seorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya