Cegah Covid-19, Ketum IIPG Dukung Rencana Belajar di Rumah hingga Akhir 2020
Merdeka.com - Rencana Kemendikbud untuk menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga akhir tahun 2020 mendapatkan dukungan dari Yanti Airlangga. Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) ini menilai para pelajar atau peserta didik, khususnya yang masih di tingkat sekolah dasar dan pendidikan usia dini sangat rentan terhadap penularan Virus Corona atau Covid-19.
"Kami mendukung rencana Kemendikbud agar anak-anak sekolah masuk kelas lagi pada awal tahun depan. Anak-anak, saya kira belum dapat menahan diri untuk menjaga jarak dan berdisiplin dengan kondisi new normal (normal baru)," kata Yanti Airlangga, Selasa (9/6).
Sementara di sekolah jumlah tenaga pengajar yang bisa mengawasi perilaku anak-anak tersebut terbatas jika dibandingkan dengan banyaknya murid.
"Anak-anak pasti ingin bermain, bercanda dan bergaul dengan teman-temannya. Susah menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat untuk mereka. Ini harus menjadi pertimbangan," katanya.
Bagi istri dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu, kesehatan adalah yang utama. Apalagi, kata dia, bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus kita.
"Mereka harus benar-benar dilindungi agar jangan sampai terpapar Covid-19," ungkapnya.
Harap Kemendikbud Pikirkan Sistem yang Tepat
Untuk dapat menerapkan proses belajar mengajar yang baik, Yanti berharap Kemendikbud dan pemerintah agar memikirkan sistem pendidikan yang tepat. "Anak-anak tetap harus sekolah dan menuntut ilmu, namun harus dipikirkan cara terbaik seperti belajar dari rumah dengan sistem yang lebih efektif," tuturnya.
"Kami juga berharap, anak-anak tetap mendapatkan haknya untuk belajar dengan meminimalkan risiko terpapar Covid-19. Jika jalan keluarnya adalah tetap belajar di rumah, sebaiknya itu dilakukan dan tentu murid serta guru harus bisa beradaptasi dengan cara belajar baru ini," imbuh dia.
Saat ini tercatat sebanyak 97,6 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh. Sisanya sebanyak 2,4 persen belum melakukan karena daerahnya tidak terjangkit corona atau tidak memiliki perangkat pendukung belajar jarak jauh.
Dari jumlah 97,6 persen itu, terdapat 54 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh sepenuhnya. Dalam sistem itu guru dan siswa mengajar dan belajar dari rumah.
Sementara terdapat pula 46 persen guru masih mengajar dari sekolah, tapi muridnya tetap berada di rumah. Pasalnya masih ada pula beberapa daerah yang masih mewajibkan guru-guru datang ke sekolah.
Jika kegiatan belajar mengajar di rumah diperpanjang hingga akhir tahun, maka harus ada penyesuaian kembali dengan tahun ajaran baru. Kemendikbud diharapkan bisa membuat penyesuaian agar tiap sekolah dapat menjalankan KBM (kegiatan belajar mengajar) pada masa tahun ajaran baru.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran
Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca Selengkapnya