CCTV Asap Digital Membuat Kebakaran Hutan di Jambi Lebih Cepat Dipadamkan

Merdeka.com - Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan melalui CCTV (kamera pemantau) yang dipadukan dengan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla Digital atau 'Asap Digital', titik api atau lahan terbakar dengan cepat bisa dipadamkan oleh Tim Satgas Karhutla sebelum api membesar.
"Inilah fungsi CCTV Asap Digital yang telah dipasang pada tujuh lokasi rawan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dan kini menyusul lagi ada lima titik atau lokasi yang segera dipasang CCTV guna mengantisipasi karhutla pada tahun ini," kata Irjen Pol Firman Shantyabudi, didampingi Dirreskrimsus Kombes Pol Edi Faryadi dilansir Antara, Kamis (20/8).
Berbagai upaya dilakukan Kepolisian Daerah Jambi dalam mengatasi terjadinya karhutla. Salah satunya, dengan meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Kahutla Digital (Asap Digital).
Dalam penerapannya aplikasi ini, Polda Jambi bekerjasama dengan Telkom untuk memasang 30 CCTV di sejumlah titik rawan karhutla. Sejauh ini, setidaknya akan ada 12 titik atau lokasi dalam proses pemasang CCTV yang langsung bisa dipantau dari 'command center' di Mapolda Jambi.
Firman mengatakan, sejak diluncurkan, CCTV Asap Digital telah berhasil memantau dua kebakaran yang berhasil dipadamkan dalam waktu yang cepat sehingga api tidak sempat membesar, yakni di Sungai Aur dan di Suak Kandis, Kabupaten Muarojambi.
"Titik api di Sungai Aur terpantau pada 3 Juli lalu, dan di Suak Kandis terpantau tanggal 18 Agustus kemarin, dan dalam waktu kurang lebih 90 menit Tim Satgas Karhutla berhasil memadamkannya," kata Firman.
Berdasarkan data di command center Asap Digital yang ada di Mapolda Jambi, kebakaran di Sungai Aur seluas sekitar setengah hektare dan di Suak Kandis sekitar dua hektare.
"Untuk lokasi kebakaran lahan di Sungai Aur itu prosesnya mulai dari menghubungi personel di lapangan hingga pemadaman api membutuhkan waktu lebih kurang 90 menit, karena lokasinya agak jauh. Namun di Suak Kandis prosesnya lebih cepat, karena lokasi personel dengan titik kebakaran dekat," kata Firman Shantyabudi.
Selain pemantauan lewat aplikasi Asap Digital, Polda Jambi beserta seluruh jajaran terus menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak membakar lahan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Mpok Alpa Bingung CCTV Selalu Mati, Hingga Tiga Kali Rumahnya Dilempari Celana Dalam
Hingga kini Mpok Alpa masih belum bisa menemukan siapa pelaknya.
Baca Selengkapnya
Terekam CCTV! Detik-Detik Sebelum 1 Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakut
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca Selengkapnya
Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi
Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Tak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan
Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.
Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca Selengkapnya
Aksi Bengis KKB di Intan Jaya, Bakar Empat Rumah Bantuan Dinas Sosial
Selain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.
Baca Selengkapnya