Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari dukungan buat Gus Ipul, PKB panggil PPP saudara tua

Cari dukungan buat Gus Ipul, PKB panggil PPP saudara tua PKB Jatim kunjungi PPP Jatim cari dukungan Gus Ipul. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar merayu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk ikut mendukung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi calon gubernur di Pilgub 2018 mendatang.

Saat mengunjungi kantor DPW PPP Jawa Timur di Jalan Kendangsari Surabaya, Jumat malam (16/6), dengan lugas dan jelas, kakak kandung Muhaimin Iskandar ini memanggil partai berlambang Kabah itu saudara tua.

"Dalam segala hal, Pak Musyafak (ketua DPW PPP Jatim) ini senior saya. Dalam segala hal. Alhamdulillah, malam ini saya bisa sowan ke PPP," kata Gus Halim, sapaan akrab Halim Iskandar.

Dalam prolognya, Gus Halim juga menyelipkan basa-basi dan guyonan segar. Agar suasana cair. Tidak tegang. Bahkan Gus Halim juga menceritakan pertemuannya dengan Kiai Nawawi di Probolinggo terkait Pilgub. Oleh sang kiai, Halim diminta membantu Gus Ipul, yang merupakan adik sepupunya, bukan ikut nyalon melawan adiknya.

"Karena seorang kakak, kakak harus belani (membela) adik, san kakak harus ngalah sama adik," ceritanya.

Disampaiakn Gus Halim, tujuan utama partainya dan Gus Ipul ke PPP adalah, untuk silaturahmi memperkuat persaudaraan, persahabatan demi kepentingan Jawa Timur yang lebih makmur.

"Supaya bisa bersama-sama dengan PKB ber-Holopis Kuntul Baris," katanya.

Sekadar tahu, Holopis Kuntul Baris merupakan yel-yel Gus Halim saat gencar mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Namun batal karena para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) lebih menghendaki Gus Ipul, yang saat ini masih menjabat wakil gubernur Jawa Timur.

"Nah, Alhamdulillah, PKB atas perintah kiai sudah mengambil keputusan final, bahwa calon gubernur yang harus diusung PKB yaitu Gus Ipul, yang hari ini sebagai wakil gubernur dan menjadi calon gubernur Jawa Timur 2018," katanya.

Dia melanjutkan, PKB berharap, PPP menjadi bagian perjalanan sejarah Jawa Timur.

"Kami mengharap, kakak kami, orangtua kami, untuk tidak ketinggalan menjadi bagian sejarah perjalanan Jawa Timur dengan bersama-sama, kompak dengan seluruh partai politik di Jawa Timur ber-Holopis Kuntul Baris mengusung Gus Ipul, mendukung Gus Ipul sebagai gubernur Jawa Timur," sambungnya.

Agar rayuannya memikat para petinggi PPP, Gus Halim bahkan melukiskan bulan Ramadan tahun ini begitu benderang. "Insya Allah dengan Maunah dan Ridho Allah Subhanallah Wataala, dan pada bulan Ramadan ini kelihatan terang banget peluang Gus Ipul untuk menjadi gubernur Jawa Timur," katanya.

Meski mengeluarkan semua 'jurus' menggoda, Gus Halim mengaku tetap menghormati mekanisme di PPP. "Ini inti dari sowan kami di PPP. Tapi yang pasti bahwa, ya tentu kita sangat menghargai mekanisme di masing-masing partai politik, yang tentu punya hal-hal yang mengatur secara internal, kami sangat memaklumi dan sangat memahami. Tetapi rasanya enggak tega kalau kami tidak mengajak saudara tua kami, PPP untuk bersama-sama mengukir Jawa Timur, sebagaimana yang kita harapkan untuk rakyat Jawa Timur yang lebih makmur," tandasnya.

Sementara Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyafak Noer dirayu Gus Halim dengan sebutan saudara tua, justru sebaliknya: menganggap Halim sebagai senior.

"Yang saya hormati dan saya banggakan Bapak Halim Iskandar, senior saya. Karena beliau ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, sedangkan saya hanya ketua fraksi. Itupun hanya lima anggota," kata Musyafak sembari menyebut satu persatu nama jajaran PKB yang hadir.

Menurut Musyafak, komunikasi politik yang dilakukan PKB dan Gus Ipul sangat penting sebagai upaya bagaimana maksud dan tujuan besar tercapai. "Yang kedua, bahwa PPP sebagai saudara tua, Alhamdulillah, saya bangga sekali. Karena saya belum pernah dengar teman PKB ngomong (bilang) seperti itu. Berarti itu ada maksudnya," katanya.

Memang, masih kata Musyafak, dilihat dari sejarah, dari historisnya, PKB dan PPP satu nasab. "PPP dalam sejarah, tanggal 5 Januari 1973, itu juga dilahirkan NU. NU kawin dengan Partai MI, Parmusi, Perti, kemudian melahirkan anak, namanya Partai Persatuan Pembangunan. Dan kawinnya terang-terangan, tercatat dalam lembaga negara, sah. Tidak kawin sirih. Sehingga punya nasab sama. Tidak salah kalau Pak Halim mengatakan saudara tua. Memang lahirnya lebih dulu dari PKB," tandas Musyafak.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN

Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Ingatkan Kinerja ASN di Hari Pertama Usai Libur Lebaran
Gus Ipul Ingatkan Kinerja ASN di Hari Pertama Usai Libur Lebaran

Gus Ipul meminta kinerja ASN di Pemkot Pasuruan berorientasi pelayanan publik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.

Baca Selengkapnya
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Baca Selengkapnya
Buka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Buka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP

Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini
KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini

Pemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya