Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Yakuza cuci uang di Indonesia

Cara Yakuza cuci uang di Indonesia yakuza. ©inkntell.com

Merdeka.com - Eksistensi Yakuza, kelompok mafia di Jepang makin terjepit seiring diterbitkannya Undang-undang Anti-Yakuza oleh pemerintah setempat. Gerak-gerik dan berbagai aksi kriminal yang semula leluasa mereka lakukan mulai dibatasi ketat.

"Dulu menjadi bagian kelompok Yakuza itu cukup keren dan menarik, tapi sekarang otaknya cuma uang. Dan keberadaan hukum di Jepang membuat mereka mandul dan diisolasi dari masyarakat," kata peneliti kelompok Yakuza, Richard Susilo, dalam diskusinya di kantor merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Tak cuma keberadaannya yang dikekang, uang hasil kejahatan yang didapat tak bisa lagi dihambur-hamburkan sesuka hari di negara matahari terbit itu. Alhasil mereka harus putar otak untuk menyamarkan uang dari berbagai bisnis haram yang dijalankan.

Salah satu cara yang dipilih kelompok Yakuza dengan mencuci uang ke negara-negara yang dianggap kondisi ekonominya cukup baik. Salah satunya Indonesia.

"Karena digencet, dia (Yakuza) mental ke luar Jepang termasuk Indonesia dan mereka melakukan pencucian uang," tambah pria kelahiran 1961 ini.

Dalam penelitian panjang yang dilakukannya, kelompok Yakuza ini cukup licik mencuci uang hasil kejahatan itu agar tak mudah terdeteksi pisah kepolisian. Di Indonesia, biasanya trik yang dilakukan dengan menikahi wanita Indonesia.

"Kalau dipakai namanya (istrinya) untuk menyamarkan uang dari aksi kejahatan itu dan mereka bisa tetap kaya raya di Indonesia. Kalau sudah begitu susah ditelusurinya," ungkap pria berkacamata ini.

Kemudian, agar kemudian tak mendatangkan kecurigaan, uang di rekening istrinya itu ikut dimainkan di pasar modal. Dengan begitu, uang terus berputar.

Biasanya, uang yang mereka setorkan ke negara lain berasal dari aksi kejahatan yang dilakukan seperti bisnis narkotika, perjudian, pelacuran dan beberapa lainnya.

"Uang-uang itulah yang kemudian dibawa lalu dicuci di Indonesia," pungkas Richard.

Dalam buku karangannya berjudul Yakuza Indonesia, berdasarkan data kepolisian Jepang (NPA) tercatat ada 94 kasus pencucian uang yang yang berasal dari tindak kejahatan. Untuk mempermudah proses pencucian uang itu, tak jarang mereka bekerja sama dengan WN Jepang yang ada di Indonesia.

Richard juga memaparkan, ternyata sebagian uang yang dicuci itu berasal dari penipuan yang dilakukan kelompok Yakuza. Pada korban yang mereka sasar, kelompok ini menjanjikan sebuah investasi dengan nilai ganda pada proyek perkayuan, pertambangan di Indonesia.

Karena melihat kondisi ekonomi Indonesia cukup baik, mereka tak sadar telah jadi korban penipuan dan ikut menginvestasikan dananya.

"Maka itu masyarakat Indonesia dan perusahaan diminta berhati-hati dengan modus pencucian uang yang demikian, terutama pada investor Jepang yang datang ke Indonesia," jelasnya.

"Boleh saya mereka menginvestasikan dananya ke Indonesia, namun ada baiknya kita mengetahui lebih lanjut sumber dana tersebut. Jangan sampai Indonesia jadi tempat pencucian uang oknum asing terutama kalangan Yakuza ini," imbau Richard.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Selain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.

Baca Selengkapnya
Pilih Hanya Nikah di KUA, Alasan Perempuan Ini Bikin Kagum Warganet

Pilih Hanya Nikah di KUA, Alasan Perempuan Ini Bikin Kagum Warganet

Siapa bilang menikah harus mahal dan menghabiskan banyak uang?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai

Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai

Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.

Baca Selengkapnya
Rahasia Orang Jepang Banyak Uang, Intip Caranya di Sini

Rahasia Orang Jepang Banyak Uang, Intip Caranya di Sini

Metode ini sudah banyak diadopsi bukan hanya di Jepang tetapi di negara-negara dunia.

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem

Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem

Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka

Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka

Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan

Baca Selengkapnya
Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu

Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu

Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.

Baca Selengkapnya