Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Wali Kota Surabaya Risma Tangani Corona: Keliling Pasar Hingga Telepon Warga

Cara Wali Kota Surabaya Risma Tangani Corona: Keliling Pasar Hingga Telepon Warga aksi risma. ©2020 Merdeka.com /Facebook Bangga Surabaya

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) punya cara sendiri untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur. Dia memilih terjun langsung menyosialisasikan protokol kesehatan terutama di pasar tradisional.

"Kalau pagi jam 5 keliling pasar, ketika (pasar) buka pagi, jaga jarak, ingatkan jaga jarak, tidak boleh bersentuhan, bagaimana cara pegang uang, dan ajarkan ke mereka, mulai jam 5 pagi,” ujar Risma, saat program special Silaturahome, Selasa (26/5).

Risma menuturkan, kondisi Pandemi Covid-19 membuatnya sedih. Apalagi hal itu berdampak terhadap ekonomi dan sosial di masyarakat.

Dia berupaya mencegah penyebaran Corona COVID-19 tidak makin meluas. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melakukan pengelompokan atau klaster terkait pasien Corona COVID-19 baik itu orang tanpa gejala (OTG) dan orang dengan risiko (ODR).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga gencar menggelar rapid test atau tes cepat dan swab. Prioritasnya wilayah yang banyak pasien terkonfirmasi positif, dan tempat kerumunan warga seperti di pasar. Pihaknya pun melibatkan tokoh masyarakat, pihak RT/RW dan lainnya untuk penanganan Covid-19.

Rapid tes dan swab dilakukan massal ini untuk melacak sehingga dapat memutus rantai penyebaran Corona COVID-19.

"Kita cari, tracing, rapid test dan swab massal. Kita cari maka rantai itu bisa putus. Lakukan tindakan dan tes. Kalau reaktif rapid test ditempatkan di hotel, dan swab. Positif langsung masukkan rumah sakit, cara kami memotong mata rantai penularan, kita enggak tahu siapa carrier dan yang sudah menderita (Covid-19)," katanya.

Telepon Langsung Warga Positif Covid-19

Risma menyatakan kepedulian kepada warga Surabaya yang terpapar Corona dengan menelepon langsung warga tersebut. Lewat sambungan telepon tersebut, biasanya Risma menanyakan mengenai kondisi warga dan mengenai tes Covid-19 yang dijalankan.

"Pertama komunikasi dengan mereka, saya cek apakah sudah swab kembali, karena kalau dia pernah positif, swab dua kali, negatif, 14 hari negatif, baru dinyatakan sehat, saya cek mengingatkan swab. Kalau belum tolong swab, siapa saja keluarganya," jelasnya.

Dia juga meminta kepada RT dan RW agar warga tidak dikucilkan karena melakukan isolasi mandiri. Pemkot Surabaya juga menjamin makanan bagi warga tersebut. "Minta bantuan dikontrol makanannya," ujar dia.

Risma mengklaim, Pemkot membagikan telur dan vitamin kepada warga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemkot Surabaya pun membangun dapur umum untuk menyiapkan telur, vitamin dan minuman wedang pokak untuk warga Surabaya yang terpapar Covid-19.

"Menurut dokter, kalau daya tahan tubuh kuat tidak akan terserang, itu kita lakukan, coba membuat warga Surabaya punya daya tahan tubuh kuat," ucapnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyemprot disinfektan di suatu wilayah bila ada warga yang positif Corona COVID-19.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kala Gibran Ikut Tanggapi Marak Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan

Kala Gibran Ikut Tanggapi Marak Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan

Kala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya