Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Ridwan Kamil Antisipasi jika Ada Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran

Cara Ridwan Kamil Antisipasi jika Ada Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran Ridwan Kamil. Facebook/Ridwan Kamil ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut ada potensi kenaikan kasus Covid-19 pascalibur lebaran tahun 2021. Meski demikian, ia optimistis peningkatannya tidak signifikan dan bisa dikendalikan.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut sebelum arus mudik, potensi masyarakat yang akan mudik sebanyak 89 jiwa. Namun, dengan sosialisasi dan kebijakan penyekatan secara ketat, jumlah itu bisa turun hingga 1,5 juta jiwa atau hanya 1,1 persen dari jumlah pemudik saat prediksi awal.

“Walaupun hanya 1,1 persen, potensi untuk menjadi kenaikan kasus pasti harus diwaspadai,” ucap dia usai rapat koordinasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual bersama Presiden RI, Senin (17/5).

“Amanat presiden (setelah pengendalian kasus), yang kedua adalah ekonomi, diminta bekerja keras karena hanya 10 provinsi yang tumbuh positif, paling tinggi adalah Papua. Jabar ada di minus 0,8 persen, jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan lebih baik,” ia melanjutkan.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ketika ada lonjakan kasus, penggunaan fasilitas kesehatan tetap menggunakan dua pola. Yang pertama memanfaatkan jumlah eksisting kamar. Ketika tidak memadai, memanfaatkan kamar untuk penyakit umum untuk pasien Covid-19.

“Tapi, perkiraan kita naiknya (kasus Covid-19) tidak akan signifikan. Kemungkinan naik, tapi tidak akan signifikan. Rakyat jabar tenang saja, dengan ketegasan, keterukuran dari satgas, potensi 14 hari ke depan masih bisa terkendali,” ucap dia.

Tak Ada Zona Merah

Hasil evaluasi pada pekan ini, Ridwan Kamil menyatakan tidak ada lagi zona merah di wilayah Jawa Barat. Keterisian rumah sakit pun berada di angka 28 persen, atau angka terendah selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Kebijakan yang akan dilakukan adalah mengetes orang-orang yang mudik. Tujuannya, mengantisipasi adanya klaster baru. Aparat kewilayahan diminta melaporkan warganya yang melakukan perjalanan mudik saat libur lebaran.

Selain itu, pengetesan aktif dilakukan saat arus balik. Ada 17 titik yang sudah disiapkan, masing-masing ada titik menyelenggarakan 200-an pengetesan. Artinya, per hari ada 3.000 sampai 3.500 pengetesan antigen kepada pelaku perjalanan.

“Yang kita akan waspadai adalah laporan dua minggu ke depan setelah libur lebaran. Mereka (yang mudik) ini yang jadi prioritas untuk dites. Kami tidak mau pemudik balik, datang tidak dites, khususnya yang dari sumber pemudik Jabodetabek dan Bandung Raya,” ucap dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya