Merdeka.com - Pemerintah mengantisipasi munculnya penyakit infeksi baru. Langkah ini dilakukan lantaran dalam beberapa dekade terakhir, muncul penyakit zoonosis atau penularan penyakit dari binatang ke manusia maupun sebaliknya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerbitkan Peraturan Nomor 7 tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru. Lewat peraturan ini, pemerintah memperketat surveilans penyakit.
Muhadjir mengatakan, terdapat faktor yang mempercepat munculnya penyakit baru. Di antaranya, urbanisasi, perusakan habitat asli yang memungkinkan manusia dan hewan hidup berdampingan, perubahan iklim dan ekosistem, perubahan populasi, dan mutasi genetik mikroba.
"Kawasan Asia Tenggara menurut WHO memiliki kondisi yang mudah penyebaran infeksi baru. Indonesia merupakan salah satu negara hotspot di Asia yang punya risiko tinggi terjadinya penyakit infeksius baru dan dapat berdampak pada terjadinya kedaruratan ketahanan kesehatan nasional," kata Muhadjir, Rabu (8/3).
Dia mengatakan, pemerintah kini siap melakukan deteksi dan respons menghadapi potensi pandemi di masa mendatang. Ancaman zoonosis dan penyakit infeksius baru di Indonesia diprediksi akan terus meningkat dan berpotensi memberikan dampak pada kesejahteraan rakyat.
"Kebijakan lintas sektor tersebut perlu diiringi dengan penguatan komunikasi, koordinasi, dan peningkatan kapasitas di semua kementerian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah," tutur Muhadjir.
Meski pemerintah pusat sudah siaga, menurut mantan Mendikbud ini, pemerintah daerah justru kurang siap. Padahal undang-undang sudah mengamanatkan penanganan penyakit menjadi fokus pemerintah daerah.
"Dengan adanya Permenko PMK ini mudah-mudahan mengingatkan pemerintah-pemerintah daerah baik di provinsi maupun kabupaten/ kota di Indonesia bahwa ada urusan yang selama ini agak nyaris terabaikan yaitu pencegahan penyakit zoonosis dan penularan baru," ungkapnya.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut, beberapa penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia adalah antraks, leptospirosis, dan rabies.
"Proses surveilans tidak hanya dilakukan pada manusia saja tetapi pada binatang. Sehingga surveilans tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tapi juga Kementerian Pertanian dan juga kementerian lain terkait," ujar Dante.
Dia mengambil contoh penyakit leptospirosis banyak terjadi di kota-kota besar dengan pemukiman padat. Leptospirosis berasal dari hewan kemudian menginfeksi manusia lewat urin atau darah hewan yang terinfeksi.
Penyebab leptospirosis adalah bakteri leptospira interrogans yang bisa ditularkan oleh anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus. Penyakit ini bisa mengakibatkan wabah seperti flu burung yang disebabkan virus H5N1. Di Ekuador dan Kamboja, flu burung telah terdeteksi pada November 2022.
Baca juga:
Vaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Waspadai Flu Burung, KKP Awasi Penumpang Internasional di Bandara Soekarno-Hatta
Pemerintah Ajak Perusahaan Berkontribusi Turunkan Stunting di Indonesia
Kemenkes 'Jewer' RSUD Subang Tolak Ibu Hamil: Keadaan Darurat Harus Ditolong !
Kemenkes soal Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak RSUD Subang: Satu Nyawa Berharga
Kemenkes: RUU Kesehatan Untungkan Masyarakat
Advertisement
Hingga Hari Kelima, 20 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah
Sekitar 19 Menit yang lalu5,7 Juta Boks Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji di Madinah, Apa Menunya?
Sekitar 1 Jam yang laluRatusan Pelari Mancanegara Ikuti Bukit Lawang Orangutan Trail Run di Langkat
Sekitar 1 Jam yang laluImigrasi Bali Tangkap Bule Denmark yang Pamer Kemaluan di Atas Motor
Sekitar 1 Jam yang laluKasus KDRT di Depok: Suami-Istri Jadi Tersangka, Anak jadi 'Korban' Konflik Orang Tua
Sekitar 1 Jam yang laluPAN Bicara Masa Depan KIB: Berakhir Kalau Semua Berbeda Pilihan Capres
Sekitar 2 Jam yang laluPuan dan Gibran Malem Mingguan: Belanja, Makan Malam dan Nonton Konser Dewa 19
Sekitar 2 Jam yang laluKPU Minta Parpol Peserta Pemilu 2024 Segera Buka Rekening Dana Kampanye
Sekitar 2 Jam yang laluCerita ke Puan soal Pertemuan dengan Prabowo, Gibran Dapat Pesan Rahasia dari Mega
Sekitar 3 Jam yang laluLusa, PDIP dan PPP Gelar Pertemuan Penting Bahas Pencapresan Ganjar
Sekitar 3 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 1 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 1 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 1 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 3 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 5 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 3 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 5 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 4 Hari yang laluArthur Irawan Ingin Persik Tancap Gas Sejak Pertandingan Pertama Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami