Cara Pemerintah Antisipasi Penyakit Infeksi Baru

Rabu, 8 Maret 2023 16:13 Reporter : Supriatin
Cara Pemerintah Antisipasi Penyakit Infeksi Baru Vaksinasi Booster kedua untuk masyarakat umum resmi dimulai. ©2023 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah mengantisipasi munculnya penyakit infeksi baru. Langkah ini dilakukan lantaran dalam beberapa dekade terakhir, muncul penyakit zoonosis atau penularan penyakit dari binatang ke manusia maupun sebaliknya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerbitkan Peraturan Nomor 7 tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru. Lewat peraturan ini, pemerintah memperketat surveilans penyakit.

Muhadjir mengatakan, terdapat faktor yang mempercepat munculnya penyakit baru. Di antaranya, urbanisasi, perusakan habitat asli yang memungkinkan manusia dan hewan hidup berdampingan, perubahan iklim dan ekosistem, perubahan populasi, dan mutasi genetik mikroba.

"Kawasan Asia Tenggara menurut WHO memiliki kondisi yang mudah penyebaran infeksi baru. Indonesia merupakan salah satu negara hotspot di Asia yang punya risiko tinggi terjadinya penyakit infeksius baru dan dapat berdampak pada terjadinya kedaruratan ketahanan kesehatan nasional," kata Muhadjir, Rabu (8/3).

Dia mengatakan, pemerintah kini siap melakukan deteksi dan respons menghadapi potensi pandemi di masa mendatang. Ancaman zoonosis dan penyakit infeksius baru di Indonesia diprediksi akan terus meningkat dan berpotensi memberikan dampak pada kesejahteraan rakyat.

"Kebijakan lintas sektor tersebut perlu diiringi dengan penguatan komunikasi, koordinasi, dan peningkatan kapasitas di semua kementerian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah," tutur Muhadjir.

Meski pemerintah pusat sudah siaga, menurut mantan Mendikbud ini, pemerintah daerah justru kurang siap. Padahal undang-undang sudah mengamanatkan penanganan penyakit menjadi fokus pemerintah daerah.

"Dengan adanya Permenko PMK ini mudah-mudahan mengingatkan pemerintah-pemerintah daerah baik di provinsi maupun kabupaten/ kota di Indonesia bahwa ada urusan yang selama ini agak nyaris terabaikan yaitu pencegahan penyakit zoonosis dan penularan baru," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut, beberapa penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia adalah antraks, leptospirosis, dan rabies.

"Proses surveilans tidak hanya dilakukan pada manusia saja tetapi pada binatang. Sehingga surveilans tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tapi juga Kementerian Pertanian dan juga kementerian lain terkait," ujar Dante.

Dia mengambil contoh penyakit leptospirosis banyak terjadi di kota-kota besar dengan pemukiman padat. Leptospirosis berasal dari hewan kemudian menginfeksi manusia lewat urin atau darah hewan yang terinfeksi.

Penyebab leptospirosis adalah bakteri leptospira interrogans yang bisa ditularkan oleh anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus. Penyakit ini bisa mengakibatkan wabah seperti flu burung yang disebabkan virus H5N1. Di Ekuador dan Kamboja, flu burung telah terdeteksi pada November 2022.

Baca juga:
Vaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Waspadai Flu Burung, KKP Awasi Penumpang Internasional di Bandara Soekarno-Hatta
Pemerintah Ajak Perusahaan Berkontribusi Turunkan Stunting di Indonesia
Kemenkes 'Jewer' RSUD Subang Tolak Ibu Hamil: Keadaan Darurat Harus Ditolong !
Kemenkes soal Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak RSUD Subang: Satu Nyawa Berharga
Kemenkes: RUU Kesehatan Untungkan Masyarakat

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini