Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara NII Cari Dana: Nyamar Jadi ART Gasak Barang hingga Buka Donasi Bantuan Bencana

Cara NII Cari Dana: Nyamar Jadi ART Gasak Barang hingga Buka Donasi Bantuan Bencana Ilustrasi kotak amal. ©2020 Pixabay/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengungkap berbagai modus yang dilakukan kelompok organisasi teroris NII dalam meraup pemasukan dana untuk kegiatan organisasi tersebut.

"Di kelompok NII memang melakukan penggalangan dana," kata Ken dalam jumpa pers pada acara BNPT di, Jakarta Pusat, Senin (20/6).

Ken menjelaskan jika doktrin yang dipakai NII untuk membuat para anggotanya mau bisa meraup dana salah satunya dengan cara merampas harta orang lain. Hal itu dibenarkan NII dengan mengibaratkan Indonesia yang dalam kondisi perang.

"Kita dulu menggunakan fai atau mengambil harta orang lain. Itu diperbolehkan. Karena hari ini adalah kondisi perang," ujar Ken.

Sehingga, Ken yang dulunya mantan anggota NII menyebut jika para anggota nantinya diperbolehkan mengambil barang orang lain yang bukan dari kelompoknya. Bahkan, ada yang sampai memalsukan kartu tanda penduduk (KTP) dan ijazah.

Demi mendapatkan pekerjaan, untuk selanjutnya didaftarkan menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) ke tempat-tempat elit di Jakarta yang bakal jadi target hartanya untuk dirampas.

"Satu hari saat majikan pergi, anaknya sekolah, kita datang bawa mobil dan ambil hartanya tersebut. Itu boleh diambil," jelasnya.

Namun cara modus tersebut kerap bermasalah dengan aparat kepolisian. Sehingga, NII turut mencari jalan lain diantaranya dengan membuat yayasan hingga membuka donasi masjid dan bencana alam.

"Modus itu dianggap berisiko, lalu mereka membuat yayasan yatim piatu, dhuafa, donasi cinta masjid hingga donasi jika terjadi bencana. Mereka aktif sekali menggunakan kegiatan sosial untuk mencari dana," paparnya.

Ken melihat imbas dari tindakan NII yang memanfaatkan kebaikan masyarakat ingin beramal akan mencoreng baik instansi yang sebenarnya dan resmi melakukan aktivitas sosial.

"Ini mencoreng nama orang yang asli mencari dana. Konsep ini juga digunakan JI dan tersebar di tempat makan hingga ibadah. Ini mencoreng nama pendana sosial," sambungnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Tragis dan Memilukan, Pengamen Keterbelakangan Mental Dipukuli  dan Uangnya Dirampas Orang Tak Dikenal

Tragis dan Memilukan, Pengamen Keterbelakangan Mental Dipukuli dan Uangnya Dirampas Orang Tak Dikenal

Sebanyak dua orang tega menghajarnya hingga merampas uang milik pengamen bernama Iwan itu.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya