Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Komnas HAM Ungkap Motif Kematian Brigadir J

Cara Komnas HAM Ungkap Motif Kematian Brigadir J Ini Sosok Polisi Adik Brigadir J, Dimutasi Usai Kasus. Facebook Roslin Emika dan Merdeka ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menyimpan tanda tanya termasuk motif. Tim Khusus Mabes Polri dan Komnas HAM mengklaim masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus secara terang-benderang.

Komnas HAM menampung semua keterangan dari pihak keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, antara keluarga dengan kepolisian punya versi sendiri khususnya terkait luka-luka yang terdapat pada tubuhBrigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam hal ini, Komnas HAM menggali keterangan dari dokter forensik. Pemeriksaan berlangsung selama dua jam di Kantor Komnas HAM pada Senin (25/7/2022) kemarin.

Orang lain juga bertanya?

"Sekali lagi keterangan mereka versi mereka. Kami bandingkan dengan versi keluarga," ujar dia di Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Rencananya, Komnas HAM juga akan menghadiri pelaksanaan ekshumasi di Jambi. Kebetulan, diminta secara resmi. Ini, kata Taufan penting karena untuk mendapat satu kesimpulan yang lebih akurat.

"Besok kita dapatkan lagi yang dari hasil eskumasi. Dan itu dilakukan berbagai pihak termasuk saya dengar ada tim dari kedokteran RSCM, TNI dan lain-lain. Komnas HAM sekarang ini fokus memeriksa penyebab kematian. Ada spekulasi bahwa salah satu penyebab kematian akibat adanya penyiksaan. Kita mau membuktikan itu," ujar dia.

Menurut Taufan, penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM pastinya akan berujung pada pencarian motif.

"Dari temuan kondisi jenazah akan tarik ke peluru, peluru akan terkait senjata senjata akan terkait dengan siapa yang memiliki senjata itu. Itu nanti baru kita cari motifnya apa. Jadi masih ada tahapan-tahapan untuk sampai ke situ," ujar dia.

Taufan memastiakan, Komnas HAM tidak akan terpengaruh oleh berbagai macam spekulasi yang muncul di publik. Taufan menegaskan, Komnas HAM punya cara tersendiri untuk mengungkap kasus ini.

"Silahkan saja, siapapun bikin analisis, bikin spekulasi. Kami akan jalan dengan tahapan-tahapan an prosedur penyelidikan yang kami sudah tetapkan di internal kami," tandas dia.

"Kami sendiri juga punya ahli yang akan kami mintai pendapat memberikan masukan kepada komnas ham menilai seluruh data fakta yang kami dapatkan," dia menandaskan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Pantau Kasus Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Tertembak, Kawal Proses Autopsi
Kompolnas Pantau Kasus Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Tertembak, Kawal Proses Autopsi

Kompolnas ingin memastikan proses penangan peristiwa tersebut berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Isinya
Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Isinya

Uli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.

Baca Selengkapnya
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kematian Haniyah Tahun 2016 Silam, Polda Jateng Olah TKP Ulang & Ekshumasi
Ungkap Penyebab Kematian Haniyah Tahun 2016 Silam, Polda Jateng Olah TKP Ulang & Ekshumasi

Haniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka Peluang Kasus Kematian Brigadir RAT Dibuka Kembali Usai Disetop Penyidik
Kapolri Buka Peluang Kasus Kematian Brigadir RAT Dibuka Kembali Usai Disetop Penyidik

Kapolri juga menyarankan motif kasus ini terlebih dahulu. Sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dan membuat RAT meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II
Jenderal Sigit Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Tak Ingin Sambo Jilid II

Kapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.

Baca Selengkapnya
Fakta Sosok Brigjen Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo yang Kini Bebas Bersyarat, Terpidana Kasus Pembunuhan Brigadir J
Fakta Sosok Brigjen Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo yang Kini Bebas Bersyarat, Terpidana Kasus Pembunuhan Brigadir J

Hendra resmi bebas bersyarat dan masih harus wajib lapor serta mengikuti program bimbingan yang diselenggarakan Bapas Kelas I Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya