Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Jokowi dan Prabowo Berebut Suara di 'Kota Mendoan'

Cara Jokowi dan Prabowo Berebut Suara di 'Kota Mendoan' Debat Keempat Pilpres 2019. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Berselang tiga hari, dua calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersaing memperebutkan suara di 'kota mendoan', Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka pada Senin (1/4) mengaku berdarah Banyumas dalam orasi politik di GOR Satria Purwokerto. Di lokasi yang sama, pada Kamis (4/4), Jokowi mengenang kemenangannya di Banyumas dengan meraup 64 persen suara pada Pilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Di dalam badan saya mengalir darah Purwokerto, darah Banyumas," kata Pabowo di hadapan massa yang meriung di GOR Satria Purwokerto.

Prabowo memang punya ikatan batin dengan Banyumas dari garis leluhurnya. Kakeknya, Sumitro Djojohadikusomo dimakamkan di Desa Dawuhan, Kabupaten Banyumas. Di desa ini, pada Pilpres 2014 silam, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang mutlak. Prabowo kala itu mengumpulkan 764 suara di empat tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Dawuhan.

Saat berorasi politik di GOR Satria, Prabowo menyebut Banyumas melahirkan pejuang-pejuang besar bagi bangsa Indonesia di antaranya Jendral Soedirman, Sarbini, Sorono dan Soeparjo Roestam. Ia merasa bangga memiliki ikatan darah dengan Banyumas. Ikatan batin kedaerahan ini, dibangun Prabowo dengan menyapa massa dengan berbahasa Jawa Banyumasan.

Prabowo dalam orasi politiknya juga tampil mengkritisi keadaan negara yang ia anggap tengah sakit akibat salah urus para elite. Ia memandang elite di Jakarta tidak peduli dengan rakyatnya. Masalah di Indonesia, ia tegaskan terjadi karena kekayaannya bangsa dirampok dan rakyat Indonesia dianggap bodoh bisa dibohongi.

"Semua pemimpin kita, semua lapisan dianggap bisa dibeli, bisa disogok. Semua pemimpin kita bisa dibeli. Kalau pemerintah terus menerus korup, berujung pada penderitaan rakyat," kata Prabowo dalam orasinya.

Prabowo menegaskan garis perjuangannya untuk kedaulatan rakyat. Ia pun meminta agar massa yang hadir di GOR Satria Purwokerto menyampaikan perubahan dan informasi tentang elite di Jakarta yang brengsek. Prabowo juga menekankan pada pendukungnya untuk membuktikan bisa merebut suara di Jawa Tengah pada hari pencoblosan, 17 April 2019.

Tampil berbeda dengan Prabowo Subianto, Joko Widodo berorasi politik di GOR Satria Purwokerto dengan menyinggung kemenangannya di Banyumas meraup 64 persen suara pada Pilpres 2014 silam saat berpasangan dengan Jusuf Kalla. Ia mematok harapan, pada Pilpres 2019 ini, bersama Ma'ruf Amin dapat meningkatkan perolehan suara di Banyumas sebanyak 80 persen. Banyumas sendiri memang tersohor sebagai kandang banteng.

"Pada hari pencoblosan besok saya akan pantau perolehan suara di Banyumas. Kita ingin menang di Banyumas tahun 2019 sebanyak 80 persen," kata Jokowi di atas panggung kampanye terbuka.

Dalam orasi politiknya, Jokowi lebih banyak membicarakan rencana program pemerintah menyangkut bantuan biaya pendidikan dan akses kebutuhan pokok. Berdialog dengan salah satu massa yang hadir di GOR Satria Purwokerto, Jokowi meminta pendapat tentang Kartu Kuliah yang merupakan perluasan Kartu Indonesia Pintar. Jokowi mengurai kenangan masa kanaknya yang sempat terbayang tak bisa menempuh pendidikan tinggi.

"Kartu kuliah ini agar anak-anak dari keluarga prasejahtera bisa menempuh kuliah," kata Jokowi.

Jokowi juga berupaya membangun ikatan batin dengan massa di GOR Satria Purwokerto dengan bercakap dalam bahasa Jawa Banyumasan. Ia mengatakan sangat menyukai mendoan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Banyumas. Pada warga Banyumas, Jokowi juga menyampaikan agar tak mudah terhasut oleh berita-berita bohong.

"Ada yang menyebut kalau saya terpilih pelajaran agama akan dihapus. Saya tegaskan itu bohong, karena pasangan saya Kiai Ma'ruf Amin itu seorang ulama. Jadi mana mungkin," ujarnya.

Kampanye terbuka dua calon presiden di 'kota mendoan' Kabupaten Banyumas, sama-sama dihadiri oleh tokoh-tokoh politik nasional maupun lokal. Saat kampanye dilakukan oleh Prabowo hadir pula politikus Rustriningsih, mantan wakil Gubernur Jateng dan Mardjoko, mantan Bupati Banyumas, yang sempat diminta naik panggung melakukan orasi singkat.

Sedang saat kampanye Jokowi, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membuka acara dengan menyampaikan orasi politiknya yang menilai bahwa Jokowi telah banyak berbuat dan bekerja untuk Bangsa Indonesia. Selain Puan, juga hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Tunjukkan Adab Depan Presiden Jokowi, Pilih Jalan di Belakang Tak Mau Mendahului

VIDEO: Prabowo Tunjukkan Adab Depan Presiden Jokowi, Pilih Jalan di Belakang Tak Mau Mendahului

Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Berikan Prabowo Pangkat Jenderal TNI Bintang 4 Kehormatan

VIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Berikan Prabowo Pangkat Jenderal TNI Bintang 4 Kehormatan

Dengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.

Baca Selengkapnya
Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak

Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak

Ekspresi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat mengangguk beberapa kali ketika Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh memihak

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang

Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang

Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya