Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ke DPR. Penasehat senior Kantor Staf Presiden (KSP) Andi Widjajanto meminta Andika segera melakukan regenerasi apabila resmi menjabat sebagai Panglima TNI.

Dia mengungkapkan, Andika Perkasa hanya memiliki masa kerja sekitar 13 bulan usai dilantik menjadi Panglima TNI. Menantu A.M Hendropriyono itu akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022.

"Yang paling utama regenerasi, saat ini baru ada 3 perwira TNI dari angkatan 1989 yang menduduki jabatan bintang 3," kata Andi kepada Liputan6.com, Rabu (3/11).

Menurutnya, regenerasi jabatan bintang 3 angkatan 1989 di TNI harus terlihat pada pertengahan 2022. Hal ini agar Presiden Jokowi memiliki beberapa pilihan dalam memilih Panglima TNI berikutnya.

"Idealnya, di pertengahan 2022 sudah terlihat regenerasi jabatan bintang 3 strategis ke angkatan 1989 dan 1990 sehingga Presiden memiliki beberapa opsi untuk melakukan pergantian Panglima TNI di Desember 22," jelasnya.

Mantan Sekretaris Kabinet itu meyakini tidak ada gesekan antar mantra di tubuh TNI, usai terpilihnya Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Pasalnya, jenjang hirarki komando di TNI sangatlah kuat sehingga tak ada masalah siapapun Panglima TNI yang terpilih.

"Sebaran jabatan strategis terutama bintang 3 sudah ada pakem proporsionalnya dan tetap terjaga dengan baik. Misalnya, jabatan bintang 3 Pangkogabwilhan I AL, II AU, dan III AD," terang Andi.