Cak Imin: Mengangkat KaBIN & Duta Besar apa perlu ke DPR?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan ada tiga poin utama yang dibahas saat dirinya bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan yang dibalut dengan makan siang bersama tersebut, keduanya membahas RUU Pemilu, memperkuat sistem presidensial dan mengintensifkan komunikasi dengan partai politik pendukung pemerintah.
"Saya kira itu tiga hal yang tadi kita bicarakan bersama," kata Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).
Cak Imin menjelaskan, pembahasan tentang memperkuat sistem presidensial dimaksudkan agar Indonesia seakan tak menjurus menganut mengarah ke sistem parlementer. Dia mencontohkan, untuk pemilihan Kepala Badan Intelijen Negara dan Duta Besar harus terlebih dahulu melalui persetujuan DPR.
"Mengangkat Kepala BIN apa perlu ke DPR? Dan banyak hal, Duta Besar besar apakah perlu ke DPR?" katanya.
Cak Imin menjelaskan, dalam Halaqoh Tabayun yang diselenggarakan oleh PKB, sejumlah Kiai dan Ulama sepakat untuk memperkuat sistem presidensial tersebut. "Ini penguatan presidensial yang telah dibahas para kiai, para ulama untuk menyempurnakan sistem demokrasi," ujarnya.
Terkait RUU Pemilu, Cak Imin berharap nantinya dapat menghasilkan sistem yang mampu memuaskan setiap partai politik khususnya yang duduk di DPR.
"Kita ingin mendapat arahan Pak Presiden bagaimana caranya pembahasan ini berjalan dengan baik, semua puas, partai-partai yang ada di dalam parlemen sangat puas dalam proses pembahasan hingga tuntas nanti," katanya.
Cak Imin menegaskan pula, partai-partai pendukung pemerintah terus berkomitmen menyukseskan segala program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. "Termasuk menyukseskan jalannya pemerintah yang dipimpin Pak Jokowi ini dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi agar produktifitas ekonomi kita semakin meningkat, percepatannya lebih laju lagi dibanding waktu-waktu sebelumnya," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika
Menanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Kalau Ada yang Dicurangi, Kita Siapkan Gugatan ke MK!
Cak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum
Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak Pendukung Datang Kampanye Akbar di JIS Pakai Baju Putih dan Ikat Kepala Merah Putih
Cak Imin mengajak seluruh rakyat Indonesia dari elemen manapun untuk turut hadir dalam kampanye akbar terakhir AMIN di JIS.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Dukungan KB HMI ke AMIN Tidak akan Sia-Sia
Cak Imin tak menampik bahwa untuk mencapai perubahan dibutuhkan perjuangan. Namun, dia mengajak pendukung tidak patah semangat.
Baca Selengkapnya