BW tantang Polri serius ungkap kasus Budi Gunawan, mau libatkan KPK
Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan bahwa sebaiknya Polri melakukan gelar perkara kasus Budi Gunawan di tempat yang netral. Tidak hanya itu, dia meminta juga sebaiknya KPK dilibatkan saat Polri lakukan gelar perkara atau ekspose.
"Kalau ada gelar perkara sebaiknya KPK dipanggil lah. Tapi kalau di tempat yang lebih fair dan bersifat netral itu lebih bagus lagi lah. Nanti mudah-mudahan pimpinan KPK akan membuka semua. Karena kita kan biasanya begini, kami kan sudah ekspose yah, yang ekspose bukan saya kepada Jaksa Agung," kata Bambang di Semarang, Kamis (16/4) malam.
Bambang menjelaskan, saat KPK gelar perkara sudah ditentukan ada tindak pidana atau tidak terhadap BG. Bambang menantang Polri memenuhi unsur metodologi dalam gelar perkara jika serius mengungkap kasus BG.
"Dalam ekspose itu sudah ada berita acara ekspose. Kemudian itu sudah disepakati apakah itu ada pidananya atau tidak. Jadi namanya ekspose tetap seperti itu. Jangan ekspose sendiri tetapi ekspose sama orang yang sudah melakukan itu. Akan dijelaskan, baru di chalange. Metodologi ekspose juga harus dipenuhi kalau mau serius yah," pungkasnya.
Seperti diketahui, pasca praperadilan memenangkan Budi Gunawan, kasus gratifikasinya di KPK dilimpahkan kepada Kejaksaan Agung. Sementara Kejaksaan Agung, melimpahkan kasus Budi Gunawan ke Mabes Polri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaTKN Buka Suara soal Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Prabowo di Akun Medsos
Pelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya