Butuh 20 Ribu Dosis Vaksin PMK, Kabupaten Bogor Baru Terima 7.900 Dosis
Merdeka.com - Kabupaten Bogor menerima 7.900 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menerangkan, sebanyak 4.081 dosis vaksin PMK telah disuntikkan ke hewan ternak hingga Selasa (5/7).
Hingga kini, proses vaksinasi terus dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, dibantu instansi lain seperti IPB University.
Iwan menjelaskan, vaksin diberikan untuk hewan ternak seperti sapi potong, sapi perah, kerbau hingga kambing yang relatif sehat atau tidak tertular PMK.
"Untuk kambing dan domba juga nanti mendapat vaksinasi, sambil berjalan. Yang sakit tidak divaksin, tapi kita obati. Jadi vaksin untuk hewan yang masih sehat," ujar Kamis (7/7).
Iwan berharap, pemerintah pusat kembali menambah jatah vaksin untuk Kabupaten Bogor. Iwan memperkirakan butuh sekitar 20 ribu vaksin dan vaksin tersebut hanya ada dari pemerintah pusat.
"Kami masih mendata terus jumlahnya, kalau perkiraan kebutuhan mungkin mencapai 20 ribu dosis yang dibutuhkan, karena hewan ternak di kita banyak ya. Mudah-mudahan ada tambahan yang kita terima, sehingga hewan yang belum kena PMK bisa kita antisipasi dengan vaksin," ucapnya.
Untuk jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK, Diskanak mencatat sudah ada 3.424 hewan ternak yang terjangkit wabah tersebut per Rabu (6/7).
Dari jumlah tersebut, 1.010 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara masih ada 2.002 ekor hewan ternak yang masih dalam perawatan. Jumlah hewan yang terpapar tersebar di 29 kecamatan di 69 desa.
"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi. Yang 2.002 ekor juga kita isolasi dan intens dilakukan pengobatan seperti pemberian vitamin, anti biotik dan lainnya agar bisa sembuh juga," ujar Iwan.
Menurut Iwan, berbagai langkah terus dilakukan untuk menanggulangi wabah PMK. Salah satunya dengan membentuk Satgas Penanggulangan PMK.
"Waktu rapat pertama kita antisipasi dengan penguatan tim satgas, petugas kita sebar di 40 kecamatan. Alhamdulillah kita dapat dukungan dari IPB University, dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan ada 100 orang dan 150 orang dari petugas kita," ungkapnya.
Para petugas ini berkeliling memeriksa hewan ternak dan hewan kurban yang dijajakan jelang Idul Adha. Mereka juga bertugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat, pengurus masjid, peternak, hingga pedagang hewan terkait penyebaran dan penanganan PMK.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengawasan melekat terhadap alur distribusi hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Bogor.
"Mereka mobile untuk memeriksa di peternakan dan juga untuk berkeliling ke pedagang hewan kurban dadakan. Kami data dan kami periksa, ini sedang berjalan. Bila mana terjangkit, akan kami minta isolasi. Itu langkah yg kami lakukan untuk antisipasi dan melindungi masyarakat agar Idul Adha ini juga masyarakat tidak cemas," terang Iwan.
Agar upaya-upaya tersebut berjalan maksimal, Iwan meminta masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan. Penanganan PMK tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Baginya, butuh peran serta semua pihak agar wabah tersebut bisa terkendali.
"Kita bareng-bareng bekerja, menjaga, mengamankan. Saya juga mengimbau ketika membeli kurban agar bisa meminta pendampingan petugas yg ada di wilayah. Kita juga buat hotline dan ada posko untuk masyarakat mendapat imformasi soal PMK," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurangi Ketergantungan Obat, Begini Pola Hidup Sehat untuk Cegah Naiknya Asam Lambung
Menjalankan pola hidup yang sehat memiliki peranan yang besar dalam membantu mencegah serta mengatasi risiko-risiko berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaBeri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSelain Memperbanyak ASI, Ini 11 Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan
Daun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca SelengkapnyaKutu Kucing adalah Masalah Kesehatan yang Harus Segera Dibasmi, Begini Cara Mengilangkannya
Kutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan untuk hewan peliharan kesayanganmu. Berikut cara menghilangkannya.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik
Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum
Baca Selengkapnya