Busi bekas jadi senjata pelaku pencurian nasabah bank di Malang
Merdeka.com - Dua tersangka pencurian, masing-masing Angga Ismawahyudi (25) dan Harun Usman (38) menggunakan busi bekas dalam menjalankan aksinya. Spesialis pelaku pecah kaca ini memukulkan batang busi motor dengan genggaman tangannya, setelah menentukan lokasi aksinya yang tepat.
Saat itu mobil Kijang Grand Extra merah bernopol N 382 AJ sedang terparkir di toko bangunan Puncak Mas, Jalan Soekarno Hatta. Setelah berhasil memecahkan kaca, pelaku menguras semua isi mobil. Pelaku sudah melakukan pengamatan terhadap sasaran sebelum beraksi.
"Mobil parkir di depan toko bangunan di Jalan Soekarno-Hatta, sudah 5 kali," kata Harun Usman di Mapolresta Malang, Kamis (1/10).
Angga Ismawahyudi diketahui sebagai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sementara Harun Usman warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Keduanya beraksi bersama temannya yang lain, yakni UD, AB dan AN. Ketiganya hingga kini masih berstatus buron.
Sementara uang hasil kejahatan dibagi di sebuah warung di Singosari. Baik Angga maupun Harun masing-masing mengaku mendapatkan bagian Rp 5 Juta. Namun keduanya mengaku tidak tahu hasil pencurian yang diperoleh, karena penghitungan dan pembagian dilakukan temannya.
Pelaku sendiri mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak lima kali bersama komplotannya yang lain. Dari 5 kali beraksi yang dilakukan sejak Desember 2014, 2 di antaranya dilakukan saat pemiliknya dalam kondisi tertidur. Sementara lainnya dilakukan dengan perencanaan di sejumlah tempat, dengan korban nasabah bank.
Pelaku berhasil ditangkap saat akan beraksi di Bank Jatim Cabang Malang, Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang, Selasa (29/9). Seorang nasabah sedang diincar oleh kedua tersangka, sementara secara bersamaan pihak keamanan dan polisi sedang mengawasinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSaat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaAsalkan, selama 4 hari tersebut sudah bekerja selama 40 jam dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya