Merdeka.com - Sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Panjalu, Ciamis, Jawa Barat akhirnya menyerahkan diri. Sebelumnya pria berinisial I itu sempat hilang saat dirujuk ke RSUD Ciamis karena takut menjadi target amukan massa.

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan bahwa kedatangannya I ke Polres Ciamis didampingi oleh teman-temannya dan pengurus perusahaan bus yang menaungi kegiatan pekerjaannya.

"Dia sudah berinisiatif datang ke Polres Ciamis. Dia didampingi teman-teman oleh pengurus perusahaan bus," kata Tony, Senin (23/5).

Polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap I, kaitan dengan tragedi kecelakaan yang menyebabkan empat orang warga meninggal dunia. Ia belum merinci hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya.

"Kami masih melakukan pemeriksaan. Nanti dari hasil pemeriksaan kami selaraskan dengan alat bukti yang ada. Baru kami tentukan siapa yang lalai sehingga menyebabkan kecelakaan itu," sebutnya.

"Sopir kabur karena takut menjadi sasaran amukan massa. Makanya dia sesaat setelah kejadian meninggalkan tempat kejadian perkara," ungkapnya.

Meski begitu, Tony menyebut bahwa pihaknya sudah mengamankan kondektur bus. "Kondektur sudah diamankan sesaat setelah kejadian. Kondektur sempat dibawa ke puskesmas dan dinyatakan dalam keadaan sehat dan bisa dimintai keterangan. Langsung kami ambil keterangan," sebutnya.

Hasil pemeriksaan terhadap kondektur bus pun, diakui Tony belum bisa disampaikan olehnya termasuk hasil dari olah tempat kejadian perkara.

"Kami mohon waktu. Nanti hasil olah TKP, kami menunggu hasil scanning dari petugas di lapangan,” ucapnya.

Hingga saat ini, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus kejadian kecelakaan itu. "Kami harus menyelaraskan dengan temuan Dishub terkait kondisi secara fisik bus tersebut. Tadi malam saat diskusi, ada beberapa bagian dari bus yang normal. Memang sepintas, beberapa bagian dalam kondisi normal. Namun kami masih tunggu laporan lengkapnya," pungkasnya.