Merdeka.com - Jenazah dua anggota pramuka dari siswa SMK Negeri 1 Poso yang tewas seketika dalam kecelakaan lalu lintas di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulteng, Minggu (14/8) petang, diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.

Kedua siswa itu bernama Farid, siswa kelas 2 jurusan Akuntasi, diserahkan kepada keluarganya dari Desa Tongko, Kecamatan Lage, serta Stela, siswi jurusan Perkantoran diserahkan kepada keluarganya dari Desa Watuawu, Kecamatan Lage.

Sebelum dibawa pulang keluarga masing-masing, kedua jenazah itu menjalani pemeriksaan di RSU Kota Poso. Sementara itu empat siswa lainnya yang luka-luka saat ini masih dirawat di RSU Poso.

Diberitakan Antara, kecelakaan maut ini melibatkan dua bus sekolah yang sedang mengangkut puluhan siswa kembali ke Kota Poso usai menjalani perkemahan anggota pramuka di Desa Matialemba, Kecamatan Pamona Timur, sekitar 100 kilometer dari Kota Poso. Saat melintas di jalan lurus di dalam Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, salah satu bus berusaha melambung bus lainnya.

Namun saat melambung dengan kecepatan cukup tinggi tepat di depan pekuburan warga Desa Kuku, bus itu oleng lalu terbalik dan teguling di jalan raya akibat menghindari sebuah batu. Menurut keterangan siswa yang selamat, kedua korban yang tewas saat kecelakaan sedang bediri dan bergantungan di depan pintu.

Sejumlah warga menyesalkan tidak adanya guru yang mendampingi siswa di dalam mobil karena para pembimbing kembali ke Poso menggunakan sepeda motor. Beberapa saat setelah kecelakaan, Kasat Lantas Polres Poso AKP Anton Muhammad dan Kadis Pendidikan Poso Wangintoe Tudungi langsung meluncur ke lokasi untuk mengkoordinasikan evakuasi para korban ke RSU Poso.

Sebuah mobil dari Dinas Perhubungan Poso kemudian mengevakuasi seluruh korban ke Kota Poso. Sementara itu, sopir bus sekolah tersebut bernama Fence, kini diamankan di Mapolres Poso untuk menjalani pemeriksaan.