Buruan Daftar, Kabupaten Bogor Masih Kekurangan Guru
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, belum bisa lepas dari masalah kekurangan tenaga guru di sekolah. Saat ini, dari 1.443 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 88 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), hanya digawangi tidak lebih dari 6.000 guru berstatus ASN.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menjelaskan, jumlah tersebut masih dari ideal. Pasalnya, jumlah rombongan belajar di Kabupaten Bogor pun sangat banyak. Belum lagi, setiap tahunnya ada guru ASN pensiun.
"Ya kita mengakalinya dengan merekrut tenaga honorer yang dibayar menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tapi kan jauh dari kata cukup ya untuk memenuhi kesejahteraan mereka. Tapi kita punya pilihan lain," kata Juanda, Kamis (30/6).
Sebelumnya, Pemkab Bogor mendapatkan jatah tenaga guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sekitar 1.600-an. Itu pun tidak seluruhnya tenaga tambahan. Karena mereka yang diangkat menjadi P3K, merupakan honorer K2.
"Tahun ini kita ajukan P3K sekitar 700 orang. Sementara cadangan P3K kita ada sekitar 3.000 orang. Mudah-mudahan bisa terpenuhi. Karena pengangkatan P3K berkaitan dengan beban anggaran APBD kita," jelas Juanda.
Kata Juanda, karena minimnya jumlah ASN tenaga pendidikan, ada beberapa sekolah hanya memiliki satu ASN yang menjabat kepala sekolah. "Rata-rata ya, satu sekolah itu cuma ada dua atau tiga orang ASN," jelas Juanda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaSiswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya