Merdeka.com - Berakhir sudah pelarian Nurdin Marzuki, mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel dan rekannya Antonius Hutauruk, pengusaha pengadaan alat Uji KIR. Keduanya ditangkap tim Kejaksaan Negeri Tigaraksa Kabupaten Tangerang pada Senin dan Selasa (9/1/2018) kemarin di kediaman masing-masing.

Kepala Seksie Intel Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Mico Wiranto Wave Sitohang, membenarkan penangkapan DPO kasus korupsi pengadaan alat uji KIR Dishub Kota Tangsel senilai Rp 3,4 miliar itu.

Dia menjelaskan, keduanya sudah menjadi tersangka sejak 2013 silam.kedua terpidana, Nurdin Marzuki dan Antonius Hutauruk ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2013 silam. Kemudian kabur dan ditetapkan sebagai DPO sejak 2014 lalu.

"Benar yang bersangkutan kami amankan di rumah masing- masing pada Selasa dan Senin kemarin," kata Mico saat dihubungi, Kamis (11/1).

Nurdin Marzuki ditangkap di rumahnya di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang pada pukul 19.00 Wib hari Selasa 9 Januari kemarin.

"Sekarang sudah berada di Rutan Jambe," katanya.

Sedangkan Antonius Hutauruk yang merupakan pihak pengusaha pengadaan alat uji Kir, ditangkap di rumahnya Di Duren Sawit Jakarta Timur, pada Senin 8 Januari pukul 20.OO WIB.

"Untuk tersangka Antonius saat ini sedang dirawat di rumah sakit kejaksaan di Jakarta" ucap dia.

Kejaksaan Negeri Tigaraksa, kata Mico, saat itu melakukan upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung, karena putusan pengadilan lebih rendah dari tuntutan kejaksaan.

"Banding kejaksaan diterima Mahkamah Agung pada 15 Oktober 2014, dengan putusan tahanan lima tahun penjara" jelas dia.