Bupati Sleman & 83 kades kunker pengelolaan dana desa ke Bali
Merdeka.com - Bupati Sleman Sri Purnomo dan 83 Kepala Desa melakukan kunjungan kerja ke Bali, Selasa (25/11) hingga Kamis (27/11). Menurut Helmy Afrianto, Kasub Humas Pemda Sleman, kunjungan kerja dilakukan sebagai persiapan untuk pelaksanaan UU Desa. Helmy beralasan kunjungan kerja tersebut juga demi mempersiapkan adanya perangkat desa yang lebih baik.
"Tepatnya untuk pelaksanaan UU No 6 2014 tentang Desa dan PP 60 Tahun 2014, khususnya pengelolaan keuangan Desa. Kunjungan kerjanya di Kabupaten Gianyar di Desa Batuan Kecamatan Sukowati," terangnya.
Helmy juga menegaskan kunjungan tersebut bukan plesir atau liburan melainkan untuk persiapan perangkat desa. Ditanya alasan mengapa Bali yang dipilih sebagai tempat kunjungan kerja, Helmy menjelaskan bahwa Desa Batuan, Kabupaten Gianyar, merupakan percontohan daerah pengelolaan dana desa.
"Soal alasan mengapa Desa itu yang dipilih karena desa itu merupakan daerah percontohan untuk pengelolaan desa," jelasnya, Selasa (25/11).
Adapun kunjungan Kepala Desa tersebut memakai dana perubahan APBD. Mengenai jumlahnya, pihak Humas mengaku tidak tahu menahu. Begitu juga dengan pegawai di bagian Pemerintahan Desa Pemda Sleman. Kabag Umum Pemda Sleman, Sukarno, ketika dihubungi wartawan mengaku lupa jumlah dana perubahan APBD yang dipakai untuk kunjungan kerja.
"Saya nggak hafal berapa jumlah dana yang digunakan. Coba tanya ke yang namanya Wawan atau Rahmat di kantor, mereka yang tahu," jawabnya singkat.
Ketika wartawan mengklarifikasi ke kantor Pemerintah Desa di Pemda Sleman, dua nama yang disebut Sukarno ternyata juga ikut kunjungan kerja ke Bali.
Hal ini membuat kecurigaan sebagian masyarakat. Sebab selain terkesan ditutup-tutupi, kunjungan kerja ini juga dilakukan di akhir tahun. Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman Hempri Suyatna menyayangkan kegiatan ini dilaksanakan pada akhir tahun. Dirinya juga curiga dengan diberangkatkannya seluruh Kades di Sleman secara serentak.
"Ada apa ini, kenapa berangkat serentak dan memakai dana APBD? Terkesan aneh dan hura-hura," katanya.
Kasub Humas Pemda Sleman, Helmy Afrianto menyatakan bahwa Bupati Sri Purnomo berangkat menyusul kunjungan kerja para kepala desa ke Bali dengan menggunakan dana pribadi.
"Nggak benar kalau Pak Bupati memakai dana perubahan APBD. Bupati memakai uang sendiri. Nggak pakai dana APBD. Beliau berangkat sendiri juga, nggak ditemani istri," jelas Helmy.
Menurut Helmy, Sri Purnomo sendiri dijadwalkan ke Bali selama satu hari. Berangkat sore ini, Selasa (25/11) Bupati akan meninjau kunjungan kerja Kades kemudian akan dilanjutkan ke Jakarta untuk menerima penghargaan di bidang kesehatan di Jakarta.
"Pak Sri (Bupati) sebentar kok di Bali, hari Kamis dijadwalkan ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari pemerintah. Sebenarnya sih besok, tapi kita dihubungi kalau besok Jokowi nggak bisa, jadinya hari Kamis. Pak Sri sekali lagi nggak ikut-ikutan pakai dana perubahan APBD," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5,3 Juta WNA Kunjungi Bali Sepanjang 2023 dan 337 Dideportasi
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaBaru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca Selengkapnya