Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai menghadiri perayaan hari jadi Partai Golkar ke-52 memberikan bantuan kepada seorang warganya yang diketahui megalami kelumpuhan selama 25 tahun terakhir, Kamis (20/10) kemarin. Warga tersebut diketahui bernama Eni (54).

Kejadian bermula saat Dedi mengetahui kabar dari seorang bernama Emi (60) warga Desa Sumbereja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang tak lain merupakan kakak kandung Eni. Emi pun menjelaskan kondisi adiknya yang tengah lumpuh.

"Adi abdi pak ieu Tos puluhan tahun teu damang kieu. (Ini adik saya, Pak. Sudah puluhan tahun sakit seperti ini)," jelas Emi.

Emi mengatakan, kelumpuhan Eni sendiri sebenarnya sudah terdeteksi saat usianya memasuki 20 tahunan, dan puncaknya pada usia 30 tahun dia mengalami kelumpuhan total dari bagian badan, tangan, pinggul, hingga kaki. Sejak saat itu pun kelangsungan hidupnya dihabiskan di atas tempat tidur.

"Ti awal aya tanda-tanda ge hoyong mah ka dokter. Tapi da teu aya biaya, kangge makan oge sesah. Da saya sareng suami ukur buruh gebot. (Dari awal ada tanda-tanda juga pingin ke dokter. Tapi tidak ada biaya, buat makan juga susah. Karena saya sama suami hanya buruh rontok padi)," ujarnya.

Dedi, yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat menuturkan, bantuan yang diberikan untuk Emi adiknya tersebut dalam rangka hari jadi Golkar. Dia pun menjelaskan kalau Eni, meski keadaannya tidak mudah, tetap tidak ingin menyusahkan keluarga dan orang lain.

"Saya lihat kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk berobat, kalau pun sehat prosesnya sangat panjang. Sehingga saya beri bantuan untuk keluarganya hingga akhir hayat Mak Eni," kata Dedi.

Selain memberi bantuan pada Mak Eni, dalam HUT Golkar ke 52 itu pun Dedi memberikan 'kado' untuk seorang anak yatim yang hidup dengan ibunya berusia senja dalam kondisi buta dan pada enam keluarga berjumlah 16 orang yang bermukim dalam satu atap di sebuah rumah semi permanen.