Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Mentawai: Pemekaran Desa Buka Akses Percepatan Pembangunan

Bupati Mentawai: Pemekaran Desa Buka Akses Percepatan Pembangunan Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet berkoordinasi dengan Kemenko PMK. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet pada Rabu, (27/3/2019) kembali berkoordinasi dengan pihak Kementerian Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta untuk membahas rencana pemekaran di Mentawai dan intervensi pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai Sebagai Daerah 3T.

Pertemuan tersebut dihadiri Asisten I Devi Kurnia, Kabiro Pemerintahan Iqbal Ramadi Payana, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Staf ahli pemerintahan Nurdin, Kadis Disparpora Mentawai Joni Anwar, Sekretaris Bappeda Mentawai, Nazifah Kabag Pemerintahan Narman Ulian, Kabag Hukum Serieli BW, dan Kepala BPBD Mentawai Novriadi.

kepulauan mentawai yudas sabaggalet berkoordinasi dengan kemenko pmk

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet berkoordinasi dengan Kemenko PMK ©2019 Merdeka.com

Dalam rapat pembahasan pemekaran desa di Mentawai, Devi Kurnia Asisten I Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia menyampaikan permohonan Pemda Mentawai terkait pemekaran desa kembali mereviewnya.

Diakuinya permohonan pemekaran desa dari 43 diusulkan menjadi 83 desa tersebut memang sudah sangat lama sejak 2015 hingga pada 2019 baru direspon Kementerian Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Alasannya rentang waktu yang cukup lama tersebut disebabkan jumlah penduduk tidak terpenuhi. "Kalau ini kita berpatokan kapan jadinya pemekaran desa di Mentawai," kata Devi Kurnia pada rilis pertemuan dengan Kementerian pada Rabu, (27/3/2019) kemarin.

Pada kesempatan ini Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet memaparkan tujuan pemekaran desa dari 43 desa menjadi 83 desa, serta alasan mengapa percepatan pemekaran desa.

kepulauan mentawai yudas sabaggalet berkoordinasi dengan kemenko pmk

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet berkoordinasi dengan Kemenko PMK ©2019 Merdeka.com

Bahwa proses pemekaran desa di Mentawai kata Bupati sudah sangat lama dimulai atau digagas sejak 2014 namun pada 2019 kementerian kemudian merespon prosesnya.

"Kenapa saya harus berharap pemekaran desa pertama adalah agar terbuka akses di setiap kampung atau dusun yang jauh ditempuh, lalu masyarakat kami di Mentawai itu terpencar-pencar sehingga untuk menempuh jarak dari dusun ke pusat desa membutuhkan waktu yang sangat jauh," kata Bupati dalam penyampaian pemaparan di Kementerian.

Percepatan pemekaran desa di Mentawai dimaksudkan dengan kondisi Mentawai yang aksesnya cukup jauh dari daerah satu dengan yang lain percepatan pembangunan dapat dilakukan secara merata baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan SDM.

"Bagaimana mungkin masyarakat terlayani oleh pemerintah dengan kondisional seperti ini, kita bicara salah satu cara percepatan pembangunan dan mengentaskan kemiskinan adalah pemekaran harus dilaksanakan," kata Bupati.

Bupati Mentawai termotivasi dengan daerah lain seperti Nias yang juga daerah kepulauan seperti Mentawai yang sudah jauh lebih maju bahkan sudah menjadi 4 kabupaten.

"Selama 73 tahun Indonesia merdeka belum ada orang Mentawai yang bekerja di kantor gubernur atau pun di Kementerian, dibanding Nias dengan kita jauh, secara wilayah Mentawai sangat luas tetapi mereka sudah empat kabupaten, mereka sudah ada yang jadi profesor, jadi menteri, nah ini menjadi pedoman kita bahwa Nias sangat maju dibanding Mentawai yang kaya dengan alam, artinya pemekaran itu sangat penting untuk percepatan membangun masyarakat," ujar Yudas.

kepulauan mentawai yudas sabaggalet berkoordinasi dengan kemenko pmk

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet berkoordinasi dengan Kemenko PMK ©2019 Merdeka.com

Yudas juga menyampaikan bahwa menurut data Mentawai tingkat kemiskinan sangat tinggi tetapi pengangguran rendah.

"Saya berharap ini bisa diwujudkan pemekaran desa ini karena dengan cara ini kita bisa melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat baik secara sosial dan secara ekonomi menuntaskan kemiskinan," kata Yudas.

Kemudian pemekaran desa di Mentawai dapat menjawab penggunaan anggaran desa lebih efektif,serta bisa meratanya pembangunan setiap desa atau dusun.

Pihak Kementerian melalui Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan, Sonny Harry Harmadi, mengatakan pada prinsipnya setuju dengan percepatan pembangunan, selain pemekaran desa juga akan kaji cara-cara cepat untuk membangun agar terentas dari kemiskinan dan ketertinggalan Mentawai.

"Untuk tahapannya kita ada rakor di tingkat eselon II untuk membahas usulan ini dan mengkaji kemungkinan pemekaran ini, lalu selanjutnya rapat eselon di tingkat eselon I dibahas di tingkat dirjen kita akan bahas bersama kita akan laksanakan secara maraton, saya juga minta untuk ketemu dan rapat di Sumbar dan meminta kajian dari Unand soal pemekaran desa di Mentawai dan masalah ini harus tuntas paling lambat tiga bulan ke depan sudah tuntas," kata Sonny.

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet juga meminta pihak Kementerian membentuk tim untuk datang ke Mentawai untuk melihat kondisi Mentawai dari pinggiran, supaya tau kenapa Pemda Mentawai harus berjuang untuk pemekaran desa.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.

Baca Selengkapnya
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi

Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi

Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya