Bupati Dedi ngamuk ancam tak cairkan gaji kepala desa di Purwakarta
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dibuat emosi dan mendamprat Kepala Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan Purwakarta. Kemarahannya dipicu setelah melihat lingkungan di sekitar wilayah itu kotor di penuhi sampah.
"Lain make baju rapih ngajajar nongkrong di sisi jalan, kuduna beberesih lain gagayaan kitu. (bukan malah nongkrong di pinggir jalan pakai baju rapih begitu gaya-gayaan)," kata Dedi saat melakukan Arisan Gotong royong di Kecamatan Pasawahan. Selasa (29/3).
Kemarahan Dedi makin menjadi-jadi. Apalagi setelah melihat jalanan di wilayah itu dipenuhi rumput liar. Sehingga dia mengancam tidak bakal membayar gaji kepala daerah tersebut.
"Moal dibayar ku saya gajina. Ngeunah digaji gawe teu bener. (Tidak saya bayar gajinya. Enak saja mendapat gaji bekerja tidak benar)," tegas Dedi.
Dedi meminta Kepala Desa, RT dan RW di Purwakarta, menggerakkan masyarakatnya untuk menjaga lingkungan. Sehingga tidak ada lagi daerah di Purwakarta yang kotor.
Selain itu, Dedi juga mengancam menurunkan gaji kepala desa hingga ketua Rukun Tetangga (RT) pada awal April ini.
"Awal April ini gaji kades dan RT turun. Di rapel selama 4 bulan totalnya Rp 108 miliar. Tapi saya akan tahan gaji Kades dan RT jika mereka tidak laksanakan tugas-tugas kemasyarakatan," tegas Dedi.
Dedi juga menugaskan para camat untuk melakukan verifikasi terhadap para kades can RT yang benar-benar melakukan tugasnya.
"Nanti tugas para camat yang lakukan verifikasi. Kades hingga RT ini lakukan tugasnya dengan baik atau tidak," ujarnya.
Dia menegaskan tugas kemasyarakatan tidak hanya tugasnya kepala daerah. Kata dia, peran kades hingga RT sangat penting dalam mewujudkan cita-cita Purwakarta Istimewa.
"Kalau saya sendirian yang lakukan tugas kemasyarakatan mana bisa, semuanya harus integral, harus satu padu entah itu saya sebagai bupati, kepala dinas, camat, hingga RT," ujar dia.
Tahun ini, kades mendapat penghasilan Rp 4 juta, ketua RT mendapat honor Rp 600 ribu dan ketua RW sebesar Rp 700 ribu. "Kades awal April ini dapat rapel honor Rp 16 juta. Ketua RT sebesar Rp 2.4 juta dan ketua RW sebesar Rp 2,8 juta. Tahun ini saya naikkan gaji mereka supaya mereka bisa bekerja dengan baik," katanya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya